KONTEKS.CO.ID - Pertemuan Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud atau MBS di Istana Al-Salam, Jeddah, pada Rabu, 2 Juli 2025, terlihat sukses.
Melansir dari Instagram @prabowo pada Kamis, 3 Juli 2025 yang menuliskan bahwa kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang ekonomi, investasi, dan energi.
Kedua negara juga menandatangani Minutes of Meeting Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia–Arab Saudi, yang memuat kerangka acuan tata kelola DKT ke depan.
Baca Juga: Pemerintah Brasil dan Keluarga Juliana Marins Minta Otopsi Ulang, Berpotensi Dibawa Ke Komisi IACHR
Investasi Rp437,8 T
Prabowo dan PM Arab Suadi, MBS menandatangani sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman antara pelaku usaha kedua negara dengan nilai mencapai USD27 miliar atau setara Rp437,8 triliun.
"Kedua pihak menyambut penandatanganan berbagai perjanjian dan MoU oleh sektor swasta senilai sekitar USD27 miliar yang mencerminkan aspirasi kemitraan ekonomi yang maju," demikian pernyataan bersama dari kedua negara yang dikutip dari Sekretariat Presiden pada Kamis, 3 Juli 2025.
Dalam kunjungan kenegaraan ini, juga terbentuk Supreme Coordination Council atau Dewan Koordinasi Tertinggi Saudi–Indonesia.
Kedua negara sepakat memperkuat koordinasi kelembagaan guna meningkatkan efektivitas kerja sama lintas sektor. Dewan tersebut akan menjadi platform utama dalam memantau pelaksanaan kemitraan strategis di masa depan.
“Kami sepakat meningkatkan semua kerja sama di semua pihak. Jadi, saya sangat puas. Alhamdulillah produktif."
"Insya Allah kita akan melihat suatu peningkatan kerjasama antara kita dan Saudi Arabia,” kata Prabowo kepada awak media di Jeddah dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Arab Saudi tercatat sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah dengan nilai perdagangan bilateral selama lima tahun terakhir mencapai sekitar USD31,5 miliar atau Rp502,7 triliun.
Baca Juga: Rekam Jejak dan Biodata Edi Slamet Irianto, Si Tangan Emas Midas Kecewa Mendadak Dipecat Danantara
Kedua pemimpin sepakat pentingnya memperluas volume perdagangan, memperbanyak kunjungan pejabat tinggi, dan menggelar kegiatan bisnis bersama melalui Dewan Bisnis Saudi–Indonesia.