KONTEKS.CO.ID - Grab Holdings menegaskan bahwa pihaknya tidak sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi induk Gojek, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), saat ini.
Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi soal rencana akuisisi senilai USD7 miliar atau sekitar Rp113,9 yang sempat mencuat.
"Para pihak tidak sedang terlibat dalam diskusi apa pun saat ini, dan Grab belum menandatangani kesepakatan apa pun," demikian pernyataan resmi Grab pada Minggu, 9 Juni 2025.
Meski begitu, Grab menyatakan Indonesia tetap menjadi pasar penting dalam misi perusahaan.
"Kami terus berkomitmen untuk melayani pelanggan, mitra pengemudi, dan mitra usaha kami di Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Soal Rumor Investasi GoTo-Grab Merger, Begini Respons Awal Danantara
Baca Juga: Danantara Disebut Mempertimbangkan Minta Saham Minoritas dalam Kesepakatan Grab Akuisisi GoTo
Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebut Grab dan GoTo telah membahas struktur awal kerja sama.
Namun, pembicaraan tersebut melambat karena kekhawatiran akan regulasi, terutama dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang mengingatkan risiko monopoli.
Dengan klarifikasi ini, rencana penggabungan dua raksasa teknologi Asia Tenggara kembali berada dalam ketidakpastian.
Sampai saat ini, baik Grab maupun GoTo belum memberikan sinyal lanjutan mengenai kemungkinan negosiasi di masa depan.***