ekonomi

BEI Tunda Short Selling hingga September 2025, Pasar Diminta Waspada Volatilitas

Jumat, 25 April 2025 | 19:55 WIB
Short Selling (unsplash.com)

Hal ini bisa menurunkan likuiditas di beberapa emiten dan berdampak pada strategi manajer investasi yang selama ini mengandalkan instrumen derivatif untuk lindung nilai.

Sementara itu, investor ritel bisa merasa lebih aman karena tekanan jual spekulatif ditekan. Namun, pasar juga bisa menjadi kurang efisien karena tidak semua sentimen negatif tersalurkan secara rasional.

Perbandingan Global: Indonesia Masih Konservatif

Sebagai perbandingan, di pasar seperti Amerika Serikat dan Jepang, short selling telah menjadi bagian dari dinamika pasar dan diatur ketat.

Baca Juga: Arsenal Lirik Jules Kounde, Barcelona Tegaskan Komitmen Pertahankan Sang Bek

Namun, Indonesia sejak pandemi COVID-19 sempat membatasi praktik ini untuk menjaga stabilitas dan baru perlahan membukanya kembali pada 2024 sebelum akhirnya kembali ditunda.

“Pasar modal Indonesia memang masih dalam tahap pendalaman. Jadi, kehati-hatian regulator adalah langkah wajar,” tambah Wira. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB