KONTEKS.CO.ID - Penyidik pada Jampidsus Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada subholding PT Pertamina (Persero) dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.
Ketujuh orang tersangka tersebut langsung ditahan di Rutan Kejagung sejak 24 Februari 2025 selama 20 hari ke depan.
Kejagung menyebutkan, ada tiga subholding Pertamina yang tersangkut kasus tersebut adalah PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), PT Pertamina Patra Niaga (PPN), dan PT Pertamina Internasional Shipping (PIS).
Baca Juga: Kejagung Temukan Sejumlah Barang Bukti dalam Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina
Dari tujuh tersangka, tiga di antaranya menduduki jabatan bagai direksi di subholding Pertamina. Mereka adalah Dirut PPN Riva Siahaan, Direktur Optimasi Feedstock dan Produk KPI Sani Dinar Saifuddin, dan Dirut PIS Yoki Firnandi.
Berikut profil tiga direksi tersebut.
Riva Siahaan
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga, Riva pernah menjabat sebagai VP Crude & Gas Operation PIS (2019-2020), dan VP Sales & Marketing PIS (2020-2021).
Baca Juga: Kejagung Tahan 7 Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak, Termasuk Dirut Pertamina Patra Niaga
Ia juga pernah dipercaya sebagai Direktur Niaga PIS serta Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PPN.
Riva Siahaan meraih gelar Sarjana Manajemen Ekonomi dari Universitas Trisakti Jakarta dan melanjutkan pendidikan Magister Business Administration di Oklahoma City University, Amerika Serikat.
Sani Dinar Saifuddin
Sani Dinar Saifuddin adalah alumni Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran Bandung. Sebelum menjadi salah seorang direktur di KPI, Sani bertugas di Supply Chain, Market Analysis, dan Crude Trading di PT Pertamina (Persero).
Baca Juga: Daftar 24 Daerah yang Harus Pilkada Ulang Berdasarkan Putusan MK
Ia juga pernah duduk sebagai VP Feedstock Management KPI.
Yoki Firnandi
Mengutip akun Linkedin miliknya, lulusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan Bandung ini menduduki jabatan sebagai Dirut PIS sejak September 2022.