KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto direncanakan bakal meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada hari ini, Senin, 24 Februari 2025. Peluncuran Danantara akan dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Setidaknya ada tiga nama yang bakal mengepalai badan pengelola perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
Mereka yang digadang akan memimpin Danantara ini memiliki latar belakang dari dunia usaha. Ada nama Rosan Roeslani, Pandu Satria Sjahrir, dan Dony Oskaria.
Baca Juga: OJK Dorong Keuangan Syariah Lewat Program GERAK Syariah
Sebelumnya juga ada nama mantan ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad. Tapi belakangan justru muncul nama-nama lain yang lebih santer akan memimpin Danantara jelang peluncuran.
Tiga Profil Singkat Calon Pemimpin Danantara
Nana Rosan Roeslani salah satunya yang paling banyak dibicarakan. Dia saat ini menjabat Menteri Investasi dan Hilirisasi. Namanya disebut akan menjadi chief executive officer (CEO) Danantara.
Sebelum ada di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo-Gibran, Rosan juga diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Baca Juga: Prabowo Resmikan Danantara Besok, 'Perjudian' Ekonomi RI Dimulai: Untung atau Buntung?
Sebelumnya, Rosan Roeslani menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ke-21 (2021-2023). Rosan adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Kemudian ada nama Pandu Satria Sjahrir, yang dikabarkan mengisi posisi chief investment officer (CIO) di Danantara.
Pengusaha yang merupakan keponakan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan, memang belakangan ini banyak diperbincangkan bakal ada di Danantara.
Sejak 2016, Pandu Satria Sjahrir telah mengisi posisi komisaris di perusahaan Luhut. Mulai dari PT Toba Bara Energi, PT Adimitra Baratama Niaga, PT Perkebunan Kaltim Utama I, PT Batu Hitam Perkasa.