KONTEKS.CO.ID – Ekonomi hijau ASEAN memiliki potensi tumbuh hinggaĀ USD 1 miliarĀ pada 2030. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Rabu 28 Desember.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi hijau ASEAN tercapai berkat sinergi pemerintah dengan generasi muda.
Zulkifli menyampaikan hal tersebut pada peluncuran Green Economy Youth Organization (GEYO).Ā āSaya berharap generasi muda pusat dari pembangunan berkelanjutan terutama ekonomi hijau,ā ujarnya.Ā
Menurutnya, dalam pertemuan pemimpin kawasan dengan ASEAN Youth, Presiden Jokowi menyatakan, sebanyak 33 persen dari populasi kawasan atau sekitar 225 juta orang adalah anak muda. Keuntungan demografi yang kuat tersebut harus dimanfaatkan sehingga wilayah Asia Tenggara dapat menjadi pusat pertumbuhan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, ASEAN memiliki potensi sebesar USD 1 miliar pada tahun 2030. “Untuk itu, ASEAN diharapkan fokus pada penyusunan kebijakan yang kondusifĀ bagi pengembangan ekonomi hijau, ekspansi investasi, dan dukungan alih teknologi di sektorĀ ekonomi hijau,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 2023 mendatang, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia akan memegangĀ keketuaan ASEAN. Pada saat yang sama, situasi ekonomi dunia diprediksi kurang ideal bagi pengembangan ekonomi.
Dari sisi geopolitik maupun ekonomi, situasi masih belum kondusif danĀ dunia masih mengalami tantangan multidimensi.
āDi tengah situasi tidak menentu, kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi di kawasan AsiaĀ Tenggara berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Untuk itu, pada keketuaan ASEANĀ tahun depan, Indonesia akan mendorong Kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan, āanĀ epicentrum of growthā. Inovasi yang kompetitif dalam ekonomi hijau adalah masa depan ASEANĀ untuk terus tumbuh dan berkelanjutan,ā pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"