KONTEKS.CO.ID – Pada hari Senin, 22 April 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terprediksi akan berfluktuasi namun berisiko melemah pada kisaran Rp 16.210-Rp 16.300.
Penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini adalah memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang telah memunculkan ketidakpastian di pasar valuta asing.
Pada perdagangan terakhir pekan sebelumnya, nilai tukar rupiah ini tertutup melemah dengan turun 81 poin atau 0,50% menjadi Rp 16.260 per dolar AS.
Hal ini akibat berbagai faktor, termasuk pernyataan dari Federal Reserve AS yang kemungkinan akan menunda penurunan suku bunga pertamanya sejak tahun 2020.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan dalam analisisnya bahwa konflik antara Iran dan Israel juga memberikan dampak negatif pada sentimen pasar.
Laporan mengenai ledakan di beberapa wilayah Iran, termasuk di kota Isfahan yang dekat dengan fasilitas nuklir, telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Beberapa media AS melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balik terhadap Iran sebagai respons atas serangan minggu sebelumnya.
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa nilai tukar rupiah tetap terjaga di tengah dampak konflik geopolitik tersebut.
BI menegaskan bahwa ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global, termasuk ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Untuk mengantisipasi pelemahan nilai tukar mata uang RI ini, BI akan melakukan sejumlah langkah antisipatif, seperti menjaga keseimbangan supply-demand valas di pasar melalui triple intervention khususnya di spot dan DNDF.
Selain itu, dengan meningkatkan daya tarik aset rupiah untuk mendorong capital inflow, dan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait.
Dengan demikian, untuk perdagangan awal pekan hari ini, mata uang rupiah terprediksi akan berfluktuasi namun cenderung melemah. Yakni di kisaran Rp 16.210-Rp 16.300 per dolar AS.
Hal ini mengingat faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi nilai tukar rupiah saat ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"