KONTEKS.CO.ID – Mata uang terendah di dunia. Nilai tukar mata uang sebuah negara menjadi salah satu cerminan dari keadaan ekonomi dan stabilitas bangsa tersebut.
Nilai sebuah mata uang tidak hanya tertentukan oleh nilai tukarnya terhadap mata uang lain, tapi juga oleh faktor lain. Seperti inflasi, stabilitas ekonomi, dan kebijakan moneter.
Namun nilai tukar masih menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kekuatan ekonomi suatu negara.
Berikut adalah daftar 10 (sepuluh) mata uang terendah di dunia pada tahun 2024. Kira-kira posisi rupiah Indonesia ada di posisi mana ya?
Mata Uang Terendah di Dunia pada 2024
1. Rial Iran (IRR)
Nilainya terdepresiasi akibat faktor-faktor seperti ketidakstabilan politik, dampak perang Iran-Irak, sanksi ekonomi, dan program nuklir. Saat ini, nilai 1 rial Iran setara dengan sekitar Rp0,38.
Inilah mata uang paling rendah di dunia.
2. Dong Vietnam (VND)
Vietnam telah melakukan reformasi ekonomi, namun nilai dong masih mengalami devaluasi yang cukup besar. Saat ini, nilai 1 dong Vietnam setara dengan sekitar Rp0,64.
3. Laos/Laotian Kip (LAK)
Laos memiliki mata uang Kip yang nilainya relatif rendah sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1952.
Nilai Kip Laos secara bertahap meningkat, namun saat ini nilai 1 Kip setara dengan sekitar Rp0,75.
4. Sierra Leone Leone (SLL)
Sierra Leone mengalami kemiskinan yang parah akibat sejarah skandal, korupsi, dan perang. Hal ini menyebabkan nilai Leone mengalami penurunan.
Saat ini, nilai 1 leone setara dengan sekitar Rp0,81.
5. Rupiah Indonesia (IDR)
Rupiah Indonesia menempati posisi kelima sebagai mata uang terendah di dunia. Meskipun Indonesia memiliki perekonomian yang relatif stabil, rupiah belum menunjukkan penguatan selama dua dekade terakhir.
6. Som Uzbekistan (UZS)
Uzbekistan memiliki perekonomian yang terlemah di kawasan Asia, sehingga nilai dari Som mengalami pelemahan. Saat ini, nilai 1 Som setara dengan sekitar Rp1,26.
7. Franc Guinea (GNF)
Franc Guinea mengalami melemahnya nilai akibat korupsi dan kerusuhan politik. Saat ini, nilai 1 Franc Guinea setara dengan sekitar Rp1,85.
8. Guarani Paraguay (PYG)
Paraguay mengalami keruntuhan ekonomi yang parah yang mengakibatkan tingginya inflasi, korupsi, dan meningkatnya kemiskinan.
Saat ini, nilai 1 Guarani Paraguay setara dengan sekitar Rp2,16.
9. Shilling Uganda (USH)
Uganda mengalami kemunduran ekonomi yang signifikan akibat kebijakan-kebijakan yang tidak tepat. Saat ini, nilai 1 shilling Uganda setara dengan sekitar Rp4,18.
10. Dinar Irak (IQD)
Dinar Irak mengalami penurunan nilai akibat inflasi dan kerusuhan politik. Saat ini, nilai 1 dinar Irak setara dengan sekitar Rp12,17.
Penyebab dari hal tersebut bisa bermacam-macam, mulai dari inflasi tinggi, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca perdagangan, ketergantungan pada komoditas, hingga utang luar negeri yang tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi sebuah negara untuk menjaga stabilitas ekonominya agar nilai mata uangnya tetap stabil.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"