KONTEKS.CO.ID – Mata uang asing yang populer di Indonesia adalah Dolar AS, Dolar Singapura, dan, Euro. Selain itu ada pula Real Arab Saudi dan Ringgit Malaysia yang juga populer.
Namun ternyata nilai tukar mata uang tersebut bukan yang tertinggi terhadap Rupiah.
Berikut lima negara yang memiliki kurs mata uang tertinggi di dunia. Ini kurs mata uang versi Forbes Advisor pada 9 Mei 2023.
Kenapa nilai mata uang lima negara ini tinggi? Begini penjelasannya.
1. Dinar Kuwait
Nilai tukar 1 Dinar Kuwait (KWD) adalah Rp48.041. Tingginya nilai tukar KWD mengingat negara itu menerapkan kebijakan standar nilai tukar tetap.
Dalam konteks aturan moneter global, negara dapat memilih tiga rezim nilai tukar mata uang: mengambang, tetap, atau campuran. Kuwait memilih nilai tukar tetap dan berpegang pada mata uang kuat atau patokan logam mulia.
Dengan lebih dari 80% pendapatannya berasal dari ekspor minyak, Kuwait mempertahankan nilai tukar mata uangnya tinggi. Sebab, minyak adalah komoditas unggulan dunia dan permintaan global terus ada. Selain itu, Kuwait mendorong penggunaan KWD dalam transaksi minyak, bukan dolar AS.
Tindakan ini memungkinkan nilai tukar KWD Kuwait tinggi karena selalu ada pembeli yang tertarik pada minyaknya. Negara non-penghasil migas tidak bis menerapkan pendekatan ini karena bisa berdampak buruk pada perdagangan internasional mereka.
2. Dinar Bahrain
Serupa dengan Kuwait, Bahrain juga menunjukkan kestabilan mata uangnya yang tinggi karena ekonominya yang kuat, terutama dalam sektor perminyakan dan gas.
Dinar Bahrain (BHD) memiliki nilai nominal setara dengan Rp39.213.
Kuatnya BHD tidak hanya mencerminkan stabilitas ekonomi negara tersebut, tetapi juga menandakan peran dominan sektor perminyakan dan gas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan ekspor minyak yang tinggi, Bahrain berhasil mempertahankan kestabilan mata uangnya, mengukuhkan posisinya di pasar internasional dan mencerminkan potensi daya tahan ekonominya di masa depan.
3. Rial Oman
Kekayaan alam berupa sumber daya minyak menjadi faktor signifikan kekuatan Rial Oman. Pendapatan yang tinggi dari sektor minyak dan gas alam memainkan peran kunci dalam memastikan stabilitas ekonomi Oman dan mempertahankan nilai mata uang RMO di angka Rp38.310.
Faktor lain yang mendukung kestabilan ekonomi adalah rasio utang terhadap PDB yang rendah. Itu sebabnya Oman menjadi destinasi menarik bagi investor yang ingin menjaga kekuatan mata uangnya.
Keberhasilan Oman dalam mempertahankan nilai mata uangnya selama lebih dari 50 tahun menjadi bukti konsistensi dan daya tahan ekonominya.
4. Dinar Yordania
Yordania memang menghadapi tantangan ekonomi yang lebih berat ketimbang dengan negara-negara tetangganya di Timur Tengah. Namun mata uangnya, yakni Dinar Yordania (JOD) terhitung stabil dan memiliki nilai tinggi yaitu Rp20.791.
Keberhasilan ini sebagian besar karena stabilitas politik yang relatif terjaga di Yordania. Selain itu, potensi ekonominya juga terlihat dalam sektor pariwisata dan layanan keuangan yang cukup solid.
5. Poundsterling
Nilai tukar 1 Poundsterling adalah Rp18.608. Poundsterling, mata uang yang berlaku di Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara), memiliki beberapa keunggulan yang signifikan.
Pertama, Poundsterling merupakan salah satu mata uang yang perdagangannya mencapai 13% secara global. Itu sebabnya permintaannya tetap tinggi.
Keunggulan Poundsterling Inggris juga terlihat dalam daya tarik properti di Inggris, terutama di London.
Setiap kali Poundsterling melemah, terjadi peningkatan pembelian properti oleh investor asing di Inggris.
Faktor lain yang memberikan keuntungan bagi Inggris adalah pesatnya pertumbuhan fintech di negara tersebut.
Hal ini memberikan keuntungan dalam perdagangan dan permintaan mata uang yang signifikan, mengingat London kota di Inggris juga merupakan salah satu sentra penyedia metals yang terkenal di dunia.
Itulah lima mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia. Kamu udah nyimpen mata yang yang mana? (Al Gregory RP Radjah – Jurnalis Magang)***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"