KONTEKS.CO.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memperkenalkan tiga instrumen trading baru tahun 2024. Ketiganya yakni, short selling, single stock futures, dan put warrant.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy, menyatakan bahwa BEI sedang menyiapkan instrumen-instrumen ini untuk menambah opsi trading bagi investor.
Short Selling
Short selling adalah transaksi di mana investor menjual saham yang belum mereka miliki dengan harapan membeli kembali saham tersebut pada harga yang lebih rendah.
Investor meminjam saham dari sekuritas, menjualnya pada harga tinggi, dan membeli kembali saat harga turun sebelum mengembalikan saham tersebut.
Strategi ini digunakan oleh investor berpengalaman karena memerlukan keahlian dalam membaca pergerakan pasar.
Single Stock Futures
Single stock futures (SSF) adalah kontrak antara dua pihak untuk membeli atau menjual saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, SSF berbeda dari produk derivatif lainnya karena didasarkan pada saham dan memiliki satuan kontrak yang rendah, sehingga modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi lebih kecil.
SSF menawarkan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan meraih keuntungan baik saat pasar naik maupun turun.
Put Warrant
Put warrant memberi hak kepada investor untuk menjual aset dasar pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Instrumen trading tersebut bernilai lebih tinggi saat harga saham underlying turun, sehingga menjadi sarana lindung nilai.
Investor bisa mengunci harga jual aset dasar dan mendapatkan keuntungan dari perdagangan put warrant ketika harga aset turun.
Peluang dan Risiko
Peluncuran instrumen-instrumen ini menawarkan berbagai peluang keuntungan namun juga membawa risiko yang memerlukan pemahaman mendalam.
Investor yang tertarik menggunakan SSF atau put warrant harus memiliki keahlian analisis pasar dan strategi manajemen risiko yang baik.
BEI berharap peluncuran instrumen-instrumen ini dapat memberikan lebih banyak pilihan dan peluang bagi para investor di pasar saham Indonesia.***
