• Senin, 22 Desember 2025

MenPANRB Bareng MenBUMN dan Menkominfo Bahas Transformasi Peruri Jadi GovTech

Photo Author
- Kamis, 4 Januari 2024 | 15:19 WIB
MenPANRB Anas (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menkominfo Budi Arie (kanan). Foto: Humas KemenpanRB.
MenPANRB Anas (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menkominfo Budi Arie (kanan). Foto: Humas KemenpanRB.

KONTEKS.CO.ID - Perum Peruri sebagai bagian dari BUMN akan bertransformasi menjadi government technology agency atau GovTech Indonesia.

Menteri BUMN Erick Tohir dan Menkominfo Budi Arie Setiadi akan mendukung dengan optimal transformasi tersebut sesuai kewenangannya.

“Tentu ini kehormatan buat kami dari Kementerian BUMN, kita mendapat penugasan untuk percepatan transformasi Perum Peruri untuk menjadi Govtech Indonesia yang kapabel dengan memastikan rekrutmen/mobilitas talenta digital utamanya yang sudah dimiliki BUMN,” ujar Menteri BUMN Erick Tohir, di Jakarta, Kamis, 4 Januari 2024.

[irp posts="221939" ]

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengungkapkan rekrutmen atau mobilitas talenta digital ke Perum Peruri diharapkan selesai di bulan Januari 2024.

Kementerian PANRB dan Kementerian BUMN telah sepakat untuk bersama mengawal peningkatan kapabilitas Perum Peruri untuk mendukung pelaksanaan penugasan.

Tidak hanya dari sisi manajemen talenta, Kementerian BUMN juga akan membantu memastikan hal-hal terkait hukum dan kerja sama yang diperlukan.

[irp posts="221761" ]

“Pada Perpres Nomor 82/2023 sudah memandatkan BUMN Peruri menjadi GovTech yang akan ditransformasi oleh Kementerian BUMN," kata Anas.

"Timeline sudah disusun, siapa mengerjakan apa, persiapannya apa, sudah dilakukan, dan hari ini ada komitmen luar biasa dari Pak Menteri BUMN untuk mengerjakan arahan Bapak Presiden,” tambah Anas.

Sementara itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi siap mendukung lahirnya GovTech dengan memaksimalkan pembangunan Portal Nasional. Budi Arie juga menekankan pentingnya memahami prinsip transformasi digital.

[irp posts="215310" ]

“Prinsip pertama inklusif artinya seluruh warga negara Indonesia harus terlayani tanpa terkecuali. Kedua memberdayakan dan ketiga berkelanjutan. Itu yang penting,” ujar Budi Arie.

Dia berpendapat kehadiran GovTech sangat penting agar digitalisasi layanan pemerintah bisa terpadu dan terintegrasi.

Portal Nasional yang dibangun dibawah supervisi Kementerian Komunikasi dan Informatika berbasis citizen-centric yakni masyarakat menjadi aktor utama dalam pelayanan. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Akbar Budi Prasetia

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X