• Senin, 22 Desember 2025

Anak Usaha PT Pertamina PGEO Siap Go Public, Bidik Dana Masyarakat Rp9,78 Triliun

Photo Author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 14:47 WIB
PGE Targetkan Kapasitas Energi Panas Bumi Meningkat 1.540 MW pada 2030 (Pertamina.com)
PGE Targetkan Kapasitas Energi Panas Bumi Meningkat 1.540 MW pada 2030 (Pertamina.com)

KONTEKS.CO.ID - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham atau IPO. PGEO nantinya akan membidik dana maksimal Rp9,78 triliun.

Dalam keterangannya, Jumat 17 Februari 2023, PGEO akan melaksanakan penawaran umum perdana saham pada 20 hingga 22 Februari 2023, dan kemudian dilanjutkan dengan pencatatan efek di lantai bursa pada 24 Februari 2023.

Anak usaha PT Pertamina (Persero) Tbk di bidang panas bumi ini melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau maksimal 10,35 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp820 hingga Rp945.

Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah optimistis investor akan berminat untuk ikut serta dalam IPO seiring dengan roadshow yang telah dilakukan perseroan.

“Kami menyisir berbagai alternatif pendanaan, di antaranya pelepasan saham perdana atau IPO ini untuk mendukung rencana pengembangan kapasitas terpasang perseroan sebesar 600 MW (megawatt) hingga 2027 mendatang,” ujar Nelwin.

Melalui anak usaha PT Pertamina (Persero) di bawah Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Nelwin mengatakan sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex).

Nelwin menjelaskan, pada 2023 perseroan akan menganggarkan belanja modal untuk investasi baru sebesar 250 juta dolar AS, dari belanja modal yang hanya sebesar 60 juta dolar AS pada 2022.

Selanjutnya, pada 2024 PGEO menyiapkan investasi baru senilai 350 juta dolar AS. Apabila ditotal, perseroan menyiapkan investasi senilai 1,6 miliar dolar AS sepanjang 2023 hingga 2027.

“Dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan Green Bond dan alternatif pembiayaan lainnya,” tambah Nelwin.

Dalam IPO ini, PGE menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PGE juga menunjuk CLSA, Credit Suisse, dan HSBC sebagai international selling agents.

Sovereign Wealth Fund Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) telah menyatakan ketertarikan mereka dengan membawa sejumlah investor untuk ikut serta dalam penawaran umum perdana saham PGEO. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ainurrahman

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X