• Senin, 22 Desember 2025

Rumput Laut Indonesia Catatkan Potensi Transaksi 10 Juta USD di Pameran Eropa

Photo Author
- Senin, 12 Desember 2022 | 14:00 WIB

KONTEKS.CO.IDRumput laut tengah didorong menjadi andalan ekspor ke Eropa. Saat ini ekspor hydrocolloid (agar) Indonesa ke pasar Uni Eropa (UE) masih sangat kecil mengingat kebutuhan UE sebagian besar dipasok oleh Irlandia, Prancis, dan Jerman.

Untuk menembus pasar tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berpartisipasi di pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2022, Paris.

Dalam kegiatan tersebut, KKP menggandeng tujuh eksportir utama olahan rumput laut seperti karaginan dan hydrocolloid.

Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini mengatakan produk yang dipamerkan mengusung brand Indonesia Seaweed: Natural binding solutions to the world.

“Alhamdulillah selama pameran, jadi banyak kontak dagang terjadi dan tercatat potensi transaksi hampir menembus USD 10 juta.”

Adapun jenis produk yang diminati meliputi Semi Refined Carrageenan, Refined Carrageenan, Agar Powder, Seaweed Protein, Phytafiber, KR100 Carrageenan, Konjac Visuiles, Konjac Gum, Kappa, Iota, ATC Kappa, Kappa Chips, SRC Kappa Meat, SRC Kappa Dairy, SRC Kappa Noodle.

-


Sebagai informasi, FIE merupakan pameran industri bahan tambahan makanan terbesar di dunia. Pameran ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 1986 dan selama penyelenggaraan sudah dihadiri lebih dari 500.000 pengunjung.

Pameran ini digelar setiap 2 tahun sekali di kota-kota besar di Eropa dengan profil pengunjung antara lain food and beverage suppliers, research and development, production and marketing specialists serta menampilkan beragam inovasi baru terkait dengan ingredients dan services.

Adapun FIE 2022 diikuti sekitar 1.200 peserta dari 135 negara dan dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung.

"Kami memfasilitasi biaya sewa lahan, dan sharing biaya konstruksi Paviliun Indonesia bersama para eksportir sebagai bagian dari promosi dan peningkatan daya saing produk kelautan Indonesia," ujarnya.

 

 

 

 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan sejumlah program yang menjadi prioritas KKP pada tahun 2023.

Salah satunya adalah kebijakan pengembangan perikanan budidaya yang berorientasi ekspor dengan salah satu komoditas unggulan rumput laut selain udang, lobster, dan kepiting. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X