KONTEKS.CO.ID - Bank sentral Selandia Baru pada Rabu 23 November 2023 menaikkan suku bunga yang mencetak rekor dan memperingatkan ekonomi negara kiwi ini bakal menghabiskan satu tahun penuh dalam resesi demi kendalikan inflasi setinggi langit.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menaikkan suku bunga resmi (OCR) sebesar 75 basis poin menjadi 4,25% dan suku bunga memuncak pada 5,5%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 4,1%.
Nada hawkish bank sentral yang terang-terangan membuat beberapa pedagang lengah, dan ini mengangkat nilai dolar lokal dan mengirim tingkat swap lebih tinggi, sementara itu prediksi resesi juga mengejutkan.
RBNZ memproyeksikan ekonomi akan mulai berkontraksi pada kuartal kedua 2023 dan terus menurun hingga kuartal pertama 2024.
"Inflasi bukan teman siapa pun dan untuk membersihkan negara dari inflasi kita perlu mengurangi tingkat pengeluaran," kata Gubernur RBNZ Adrian Orr dalam konferensi pers, sebagaimana ditulis Reuters. "Itu berarti kita akan mengalami periode pertumbuhan PDB negatif."
Risalah dari pertemuan menunjukkan RBNZ bahkan telah mempertimbangkan kenaikan poin persentase penuh.
Pasar dengan cepat menentukan harga dalam perubahan ekspektasi suku bunga.