KONTEKS.CO.ID - Bank Indonesia (BI) menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan kredit perbankan nasional pada kisaran 8–12 persen pada 2026.
Hal ini didukung proyeksi penguatan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,33 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan prospek tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu 12 November 2025.
Baca Juga: Mahfud MD Prediksi Kasus Roy Suryo Cs Di-NO, Hakim Balikkan Logika, Kalau Enggak Kacau Hukum
“Di bidang makroprudensial, pertumbuhan kredit diperkirakan berada di kisaran 8 hingga 12 persen,” kata Perry.
“Kecukupan likuiditas atau rasio aset likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) tetap di atas 10 persen, sementara rasio pembiayaan inklusif melebihi 30 persen,” ujar Perry.
Ia menambahkan perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh 5,11 persen pada 2025.
Baca Juga: Momentum Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans ke Seluruh Indonesia
Meski menghadapi perlambatan global, sebelum meningkat menjadi 5,33 persen pada tahun berikutnya.
Menurut Perry target pertumbuhan ekonomi pemerintah dalam RAPBN 2026 sebesar 5,4 persen.
“Makin cepat penyaluran anggaran fiskal, semakin besar peluang pertumbuhan mencapai 5,4 persen,” ujarnya.
Baca Juga: Dirut KAI Pernah Bilang Kereta Cepat Bom Waktu, Kini Siap Wujudkan hingga Banyuwangi
Perry juga mencatat adanya sedikit perbedaan antara proyeksi BI sebesar 5,33 persen dan target pemerintah yang sedikit lebih tinggi.***
Artikel Terkait
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Tahun 2025 Sebesar 5,04 Persen, Turun Dibanding Sebelumnya dan Meleset dari Prediksi Gubernur BI
Pemerintah Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi 5,04 Persen di Triwulan III 2025
Menkeu Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sepanjang 2025 Bisa Mencapai 5,2 Persen
Soal Redenominasi Rupiah, Gubernur BI: Kami Fokus Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi