KONTEKS.CO.ID – Maskapai nasional Garuda Indonesia akan menerima suntikan modal senilai Rp23,7 triliun dari Danantara.
Nilai tersebut turun sekitar Rp6,6 triliun dari rencana sebelumnya.
Dalam keterbukaan informasi pada Selasa 11 November 2025, Garuda menjelaskan dana tersebut diperoleh melalui skema penempatan saham baru.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp27.000 per Gram, Tembus Level Tertinggi 2025
Jumlah itu setara dengan sekitar Rp23,67 triliun.
Sebelumnya, Garuda menyebut Danantara akan menyuntikkan sekitar USD1,8 miliar atau sekitar Rp29,8 triliun, dalam bentuk tunai serta konversi pinjaman menjadi ekuitas.
Garuda menjelaskan penyesuaian nilai investasi ini disebabkan perubahan rencana penggunaan dana.
Baca Juga: Ogah Komentar Pro dan Kontra, Surya Paloh Ucapkan Selamat Usai Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
“Terdapat penyesuaian terhadap rencana penggunaan dana, yang tidak lagi mencakup ekspansi armada,” tulis Garuda dalam keterangannya.
Dana hasil suntikan modal akan difokuskan untuk kebutuhan perawatan armada dan peningkatan pendanaan bagi anak usahanya, Citilink.
Danantara Indonesia belum memberikan tanggapan atas perubahan tersebut.
Baca Juga: Tom Lembong Sindir Budaya 'Nggak Enakan' Khas Orang Indonesia: Bikin Kita Sulit Bicara Blak-blakan
Kondisi keuangan Garuda Indonesia memang masih dalam proses pemulihan setelah terpukul pandemi COVID-19.
Situasi waktu itu memaksa perusahaan melakukan restrukturisasi utang besar-besaran.***
Artikel Terkait
Garuda Indonesia Gaet Dua Bos Asing Duduki Kursi Direksi, Ini Profil dan Latar Belakangnya!
Beredar Kabar Garuda Indonesia Bakal Jual Pesawat, Ini Kata Petinggi Danantara
Garuda Indonesia Resmi Turunkan Tarif Kelas Ekonomi
Garuda Indonesia Hadapi Sengketa Bisnis di Singapura dan AS