KONTEKS.CO.ID - Setelah bertahun-tahun dibayangi catatan rugi, keran dividen Grup Bakrie akhirnya terbuka lebar, sebuah langkah dasar yang menjadi pemantik utama kebangkitan saham-saham grup tersebut di bursa.
Fondasi dari kebangkitan ini adalah aksi korporasi "kuasi", sebuah istilah akuntansi di mana perusahaan berhasil menghapus tumpukan saldo rugi ditahan dari catatan historis mereka.
Dampaknya sangat signifikan bagi investor, penghalang utama yang selama bertahun-tahun menutup peluang dividen kini telah sirna.
"Berarti tujuannya mereka sudah ada niat untuk membagikan dividen," ungkap Andrian Wijaya pada siniar yang tayang di kanal YouTube Ajaib Investasi pada Kamis 9 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa perusahaan kini berpotensi untuk mulai membagikan dividen pada tahun ini atau tahun depan.
Perbaikan fundamental ini terbukti berhasil memancing sentimen positif pasar, yang diperkuat dengan masuknya investor kelas kakap Anthoni Salim ke dalam saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Baca Juga: Tiga Pemain Timnas Indonesia Dapat Rating Terendah, Klok dan Yakob Paling Disorot!
Menurut Andrian, kehadiran Anthoni Salim menjadi salah satu titik balik yang membuat saham-saham Bakrie Group kembali menarik di mata investor.
Masuknya investor besar dengan rekam jejak yang solid memberikan sinyal kepercayaan baru terhadap arah dan prospek bisnis Grup Bakrie ke depan.
Andrian juga memprediksi bahwa saham BRMS memiliki peluang sangat besar untuk dimasukkan ke dalam indeks global bergengsi, MSCI.
Baca Juga: Massa Serang Kantor DPD Golkar Maluku: Hancur Berantakan!
Saking yakinnya, ia bahkan berkelakar siap "bertaruh" atas prediksinya tersebut. "Saya cukup yakin bahwa BRMS akan masuk di bulan November. Kita sama-sama tunggu di tanggal 5 November," tegasnya.
Jika prediksi ini terwujud, saham BRMS akan dibanjiri aliran dana investasi asing dalam jumlah besar, yang berpotensi mendorong harga sahamnya lebih tinggi.***
Artikel Terkait
The Fed Pangkas Suku Bunga, Dow Jones Naik, Nasdaq Melemah, Pasar Saham Ditutup Bervariasi
BEI Hentikan Perdagangan 7 Saham, Cabut Suspensi 3 Emiten Logistik
Happy Hapsoro, Haji Isam, dan Asep Sulaiman Raup Cuan Besar dari Saham
Beda Pernyataan Rosan, Bahlil dan Dirut Freeport Soal RI Dapat Tambahan Saham 12 Persen
Bos BEI Minta Insentif, Menkeu Purbaya: Rapikan Saham Gorengan