"Semoga Kementerian UMKM bisa membina UMKM supaya bisa lebih baik. Harapannya UMKM bisa melayani lebih dari sekarang jadi kita bisa memberdayakan masyarakat yang lebih besar," katanya.
Tini, ibu rumah tangga yang menjadi pekerja di CV ST Jaya Mandiri mengakui pendapatan dari program MBG sangat membantunya untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.
"Saya berharap program ini akan berkelanjutan ke depan, jadi manfaatnya bisa dirasakan lebih lama," katanya.
Baca Juga: Prabowo Perluas Whoosh hingga Surabaya, Gara-Gara Kepincut Dampak Ekonomi yang Luar Biasa, Apa Saja?
Kepala SPPG Khusus Serpong Lengkong Wetan Nindy Sabrina juga mengungkapkan keberadaan UMKM sebagai pemasok bahan pangan sangat membantu SPPG dalam mengontrol kualitas makanan bergizi.
SPPG Serpong Lengkong Wetan merupakan SPPG khusus bentukan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mayoritas bahan bakunya berasal dari UMKM. Peran ini membuatnya berhasil mendapat status sebagai "SPPG Ramah UMKM" yang berkomitmen memberikan perlindungan, kemudahan, dan pemberdayaan terhadap UMKM.
Menurut Kepala SPPG, UMKM menyuplai bahan pangan dalam jumlah yang besar, mencapai 3.500 porsi setiap hari.
"SPPG sangat terbuka untuk bekerja sama dengan UMKM. Jangan merasa sungkan masuk ke sini," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana juga menunjukkan dukungan kuatnya terhadap UMKM yang terlibat dalam program MBG.
"Banyak UMKM di seluruh Indonesia sudah terlibat dalam program MBG," katanya.***
Artikel Terkait
Kisah Legit UMKM Kurma Renaco Lejitkan Omzet Bersama Rumah BUMN BRI Jakarta
UMKM Danau Toba Semakin Berdaya Saing Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
INABUYER B2B2G Expo 2025 Perbesar Belanja Produk UMKM, Nilai Potensi Kerja Sama Capai Rp2,1 Triliun
Kementerian UMKM Berkolaborasi dengan KBPP Polri Wujudkan Ekonomi Inklusif
Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal di Pasar Global, BRI Peduli Gelar Lagi Pelatihan Ekspor