APBN 2025 mencatatkan defisit senilai Rp21 triliun atau 0,09% terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi tersebut masih jauh dari ketentuan defisit 2,53%.
“Jadi ini Rp21 triliun masih sangat kecil, tapi kita terus akan memantau perkembangan pelaksanaan APBN,” ungkapnya.
Secara bruto per 3 Juni 2025, melihat dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah telah menerbitkan SBN senilai Rp593 triliun.
Baca Juga: Erick Thohir dan Danantara Ubah Komisaris dan Direksi Pupuk Indonesia, Ada Yovie Widianto
Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp414,11 triliun yang didominasi rupiah senilai Rp346,56 triliun.
Sementara penerbitan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp178,89 triliun dan didinominasi denominasi rupiah senilai Rp134,46 triliun.***
Artikel Terkait
Pemerintah Guyur Timnas Dana Rp277 Miliar dari APBN, Begini Respons Warganet
Presiden Prabowo Sebut Penjajah Belanda Keruk Kekayaan 31 Triliun Dolar AS dari Indonesia, Setara 140 Tahun APBN
Kisah Sri Sultan HB IX Biayai APBN dari Kocek Pribadi, tapi Tak Mau Rakyatnya Tahu
Menkeu Sri Mulyani: APBN Defisit Rp21 Triliun per Mei 2025
Kabar Gembira! Kini Guru Terima Tunjangan Langsung dari APBN: Lebih Cepat dan Tepat