KONTEKS.CO.ID - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah menyedot investasi China hampir Rp70 triliun.
Menurut Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dari nilai investasi itu, sebanyak Rp68,4 triliun berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT) serta pembangunan jalan.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan, ada juga investasi asing langsung sebesar Rp500 miliar yang dialirkan PT Delonix Bravo Investment.
Baca Juga: Tokoh Senior Partai Ungkap Alasan Kongres PDIP Belum Juga Digelar
Dana modal itu sudah dimulai pada pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex pada September 2024 lalu.
Delonix Nusantara Commercial Complex memiliki luas lahan 24.200 m2. Di atas lahan itu akan dibangun hotel ramah lingkungan, apartemen servis, ruang ritel, perkantoran, fasilitas olahraga dan ruang terbuka hijau.
"Investasi konsorsium dan perusahaan dari China sudah berinvestasi Rp70 Triliun di IKN. Ini adalah kepercayaan besar, investasi yang sudah berjalan akan berlanjut dan akan terus menjajaki potensi potensi untuk berinvestasi lainnya," kata Agung mengutip keterangan resminya, Minggu 1 Juni 2025.
Baca Juga: Kronologi 3 WNI Nekat Masuk Makkah: Diturunin Sopir Taksi Gelap di Tengah Gurun, Ditemukan Drone Aparat Keamanan Saudi
Di samping itu, ada juga dua konsorsium besar tengah mengembangkan proyek KPBU MUT dan jalan. Masing-masing konsorsium CHEC-IJM serta konsorsium CSCEC-CREC.
Nilai proyeknya masing-masing tembus Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun.
Kedua proyek ini masih pada tahap studi kelayakan yang nantinya Komite KPBU Otorita IKN evaluasi. Setelah tahap itu, dilakukan market sounding sebelum masuk ke proses lelang akhir.
Baca Juga: Anak Didik Herry IP Menang Lagi, Thailand Juara Umum Singapore Open 2025
Lalu proyek KPBU Perumahan oleh konsorsium IJM-CHEC juga tengah menjalani evaluasi. Proyek tersebut meliputi pembangunan 20 menara rumah susun untuk Aparatur Sipil Negara di Kawasan WP 1B dengan perkiraan nilai investasi Rp13,4 triliun.
"Sampai tanggal 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 Letter of Interest (LoI) asal China, 32 di antaranya skema KPBU dan 4 skema investasi langsung. Sektor-sektor yang mereka minati meliputi energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, infrastruktur transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, sampai media penyiaran," papar Agung.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan kembali komitmen pemerintah mendukung kelancaran investasi China di ibu kota negara baru.
Baca Juga: Resmi, 'Jumbo' Akhirnya Dongkel 'KKN di Desa Penari' sebagai Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
"Dari investasi yang sudah berjalan tersebut kami menjamin bahwa pembangunan tidak akan berhenti di tengah jalan," kata Basuki saat bertemu dengan perwakilan konsorsium CHEC-IJM.
Sementara Duta Besar China untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, mengapresiasi kemajuan dari pembangunan IKN. China memandang IKN sebagai peluang strategis berinvestasi di Asia Tenggara.
"Kami mendorong lebih banyak perusahaan China terlibat dalam pembangunan kota ini," kata Wang Lutong. ***
Artikel Terkait
Praktik Prostitusi Online Merebak di Kawasan Sekitar IKN, Satpol PP Sudah Dua Kali Razia
Bukan Hanya untuk ASN! Warga Biasa Kini Bisa Punya Rumah di IKN, Ini Penjelasan Menteri Ara
Tertarik Masuk IKN, REI dan Asprumnas Minta Jaminan Pasar dan Hukum
6 Investor Gelontorkan Investasi Rp3,65 Triliun ke IKN, Sektor Kuliner hingga Perhotelan
Gedung Kemenko 3 di IKN Sudah Selesai Dibangun, 1.375 ASN Segera Dipindah Ibu Kota Nusantara