KONTEKS.CO.ID - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. (BCIC), anak usaha dari grup keuangan Jepang J Trust Co., Ltd., resmi mengangkat Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa J Trust Bank tengah mempersiapkan transformasi besar dalam lini manajemen dan arah bisnisnya di Indonesia.
Apalagi, Abdullah dikenal sebagai figur penting dalam industri perbankan syariah dan pernah memainkan peran strategis dalam proses merger tiga bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Djaka Budhi Langsung Naik Haji Usai Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai
Rekam Jejak dan Kredibilitas Teruji
Abdullah bukan sosok baru dalam dunia perbankan. Kariernya selama lebih dari 25 tahun di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) dan entitas anak, seperti BNI Syariah, telah mengasahnya di berbagai lini—dari manajemen risiko hingga bisnis internasional.
Beberapa posisi strategis yang pernah diemban antara lain:
- Direktur Utama BNI Syariah (2017–2021)
- Wakil Direktur Utama II Bank Syariah Indonesia (2021–2022)
- SEVP Risiko Bisnis BNI
- GM BNI Tokyo dan GM Internasional BNI
- GM Treasury dan GM Divisi BPA BNI
Kemampuannya dalam mengelola perbankan ritel, syariah, hingga pasar global membuatnya menjadi figur yang dinilai sangat layak menduduki posisi komisaris di lembaga perbankan manapun.
Baca Juga: Barak Militer Jadi Sorotan, Popularitas Dedi Mulyadi Meroket di Tengah Polemik Hak Anak
Menanti Restu OJK
Pengangkatan Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen BCIC akan efektif setelah ia dinyatakan lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Uji ini merupakan tahap akhir yang wajib dilewati oleh setiap calon pengurus bank untuk memastikan integritas dan kapabilitasnya dalam menjalankan fungsi pengawasan dan tata kelola.
Masuknya tokoh sekelas Abdullah Firman diyakini menjadi langkah awal dari rangkaian agenda transformasi bisnis J Trust Bank Indonesia, terutama dalam memperkuat aspek tata kelola, mitigasi risiko, dan pengembangan layanan digital.
Baca Juga: Penentuan Scudetto: Inter Milan Wajib Kalahkan Como di Laga Terakhir Serie A
Sebagai informasi, J Trust Bank merupakan bank yang saham mayoritasnya dimiliki oleh investor asal Jepang. Bank ini berkomitmen memperkuat bisnis ritel dan UMKM di Indonesia, serta menjajaki potensi sinergi dengan teknologi keuangan modern. ***
Artikel Terkait
Cara Mudah Menukar Uang Baru untuk Lebaran di Bank BCA, BSI, Mandiri, BRI, dan Bank Indonesia
Sukses Majukan BSI, Ini Tantangan yang Menunggu Hery Gunardi sebagai Dirut BRI
Mengenal Hery Gunardi, Sosok Nakhoda Baru BRI yang Sudah Terbukti Mampu Membangun BSI
BSI Tetapkan Dividen Rp1,05 Triliun, Angkat Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut dalam RUPST
Muhadjir Effendy Jadi Komisaris Utama BSI, Begini Rincian Gaji dan Kekayaannya