• Senin, 22 Desember 2025

Mantan Arsitek Merger BSI, Abdullah Firman Wibowo Didaulat Jadi Komisaris Independen J Trust Bank

Photo Author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 20:15 WIB
RUPS Jtrust Bank (www.jtrustbank.co.id)
RUPS Jtrust Bank (www.jtrustbank.co.id)

KONTEKS.CO.ID - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. (BCIC), anak usaha dari grup keuangan Jepang J Trust Co., Ltd., resmi mengangkat Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 23 Mei 2025.

Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa J Trust Bank tengah mempersiapkan transformasi besar dalam lini manajemen dan arah bisnisnya di Indonesia.

Apalagi, Abdullah dikenal sebagai figur penting dalam industri perbankan syariah dan pernah memainkan peran strategis dalam proses merger tiga bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Djaka Budhi Langsung Naik Haji Usai Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai

Rekam Jejak dan Kredibilitas Teruji

Abdullah bukan sosok baru dalam dunia perbankan. Kariernya selama lebih dari 25 tahun di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) dan entitas anak, seperti BNI Syariah, telah mengasahnya di berbagai lini—dari manajemen risiko hingga bisnis internasional.

Beberapa posisi strategis yang pernah diemban antara lain:

  1. Direktur Utama BNI Syariah (2017–2021)
  2. Wakil Direktur Utama II Bank Syariah Indonesia (2021–2022)
  3. SEVP Risiko Bisnis BNI
  4. GM BNI Tokyo dan GM Internasional BNI
  5. GM Treasury dan GM Divisi BPA BNI

Kemampuannya dalam mengelola perbankan ritel, syariah, hingga pasar global membuatnya menjadi figur yang dinilai sangat layak menduduki posisi komisaris di lembaga perbankan manapun.

Baca Juga: Barak Militer Jadi Sorotan, Popularitas Dedi Mulyadi Meroket di Tengah Polemik Hak Anak

Menanti Restu OJK

Pengangkatan Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen BCIC akan efektif setelah ia dinyatakan lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Uji ini merupakan tahap akhir yang wajib dilewati oleh setiap calon pengurus bank untuk memastikan integritas dan kapabilitasnya dalam menjalankan fungsi pengawasan dan tata kelola.

Masuknya tokoh sekelas Abdullah Firman diyakini menjadi langkah awal dari rangkaian agenda transformasi bisnis J Trust Bank Indonesia, terutama dalam memperkuat aspek tata kelola, mitigasi risiko, dan pengembangan layanan digital.

Baca Juga: Penentuan Scudetto: Inter Milan Wajib Kalahkan Como di Laga Terakhir Serie A

Sebagai informasi, J Trust Bank merupakan bank yang saham mayoritasnya dimiliki oleh investor asal Jepang. Bank ini berkomitmen memperkuat bisnis ritel dan UMKM di Indonesia, serta menjajaki potensi sinergi dengan teknologi keuangan modern. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lopi Kasim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X