KONTEKS.CO.ID - Staf bank hanya bermaksud mengirim USD280 (Rp4,6 juta), tapi kenyataannya ia hampir mentransfer uang sebesar USD81 triliun.
Beruntung transaksi tersebut masih sempat dibatalkan. Sehingga tak ada dana yang keluar dari bank.
Sebuah kesalahan yang hampir menyebabkan rekening Citigroup terkuras USD81 triliun. Nilai ini jika dirupiahkan dengan kurs saat artikel dibuat mencapai Rp1.334.252.359.424.698.400 atau Rp1,3 kuintiliun.
Jumlah tersebut sekitar 5 kali lipat dari total kekayaan Inggris, yang diperkirakan sebesar €14,7 triliun pada 2023.
Baca Juga: Bareskrim Kantongi Calon Tersangka Baru Pagar Laut Tangerang, Aguan atau Agung Podomoro?
Dengan kata lain, jumlah tersebut cukup untuk membeli aset orang terkaya di dunia Elon Musk sebanyak 200 kali.
Transfer internal yang keliru, yang terjadi pada April 2024 lalu, awalnya tidak diketahui oleh dua karyawan, yang salah satunya ditugaskan untuk memeriksa transaksi tersebut.
Karyawan pertama harus melalui layar cadangan yang jarang digunakan setelah kesalahan sistem lain untuk mengirim USD280 ke rekening nasabah.
Baca Juga: Agama Jonatan Christie: Bangun Masjid di Lombok, Langsung Ketiban Rezeki 10 X Lipat
Salah satu keanehan dari layar yang jarang digunakan adalah kolom jumlah sudah diisi sebelumnya dengan 15 angka nol, sesuatu yang seharusnya dihapus tetapi tidak terjadi, demikian dilaporkan Financial Times, mengutip informasi dari akun internal tentang insiden tersebut.
Kesalahan tersebut akhirnya diketahui oleh karyawan bank ketiga sekitar 90 menit setelah diunggah ke sistem, dan pembayaran akhirnya dibatalkan.
Tidak ada dana yang keluar dari bank, yang nilainya sendiri jauh lebih rendah dari jumlah transfer, kapitalisasi pasar Citigroup sekitar USD150 miliar.
Baca Juga: Fiersa Besari Kabarkan Kondisi Terkini Secara Langsung dari Lokasi Pendakian Carstensz Pyramid
Citi mengungkapkan apa yang disebut "hampir terjadi" kepada Federal Reserve dan Office of the Comptroller of the Currency.
Peristiwa "hampir terjadi" terjadi ketika bank secara tidak sengaja mengkreditkan jumlah yang salah. Tetapi dapat memperbaiki kesalahan tersebut sebelum transfer benar-benar terjadi.
Bank tersebut memberi tahu FT bahwa "detektif" kontrolnya segera mengidentifikasi kesalahan input antara dua akun buku besar Citi dan membalikkan entri tersebut. Mekanisme ini juga akan menghentikan dana apa pun yang keluar dari bank.
Baca Juga: Persis Keluar dari Zona Degradasi Usai Kalahkan Borneo FC, Ong Kim Swee Beri Komentar
"Meskipun tidak ada dampak pada bank atau klien kami, kejadian tersebut menggarisbawahi upaya berkelanjutan kami untuk terus menghilangkan proses manual dan mengotomatiskan kontrol," katanya.
Pembayaran sebesar ini tidak mungkin dilakukan, tetapi ini adalah yang terbaru dari serangkaian kesalahan. Citigroup tampaknya mengalami kesulitan untuk memperbaikinya.
Bank tersebut memiliki total 10 kesalahan sebesar USD1 miliar atau lebih pada tahun lalu saja, lapor FT mengutip dokumen internal.
Baca Juga: Ariana Grande dan Cynthia Erivo Buka Oscar 2025 dengan Medley Ikonik dari Wicked dan The Wizard of Oz
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Citigroup telah berjuang untuk memperbaiki masalah operasionalnya hampir lima tahun setelah secara keliru mengirim USD900 juta ke grup kosmetik Revlon.
Insiden ini menyebabkan pertempuran hukum dan pemecatan CEO saat itu, Michael Corbat. ***
Artikel Terkait
Temui Petinggi Citigroup, Menkeu Sri Mulyani Bahas Inovasi Pembiayaan Transisi Energi
Mudah! Begini Cara Dapatkan Kembali Uang yang Salah Transfer
4 Cara Mengatasi Salah Transfer Uang ke Rekening yang Tidak Dikenal
Terbongkar! Citigroup Jadi Tempat Favorit Kartel Narkoba untuk Cuci Uang
Bank Emas Pertama di Indonesia Bakal Diresmikan Prabowo di Markas PT Pegadaian Kamis Siang Nanti