KONTEKS.CO.ID – Tujuan Iran serang Israel kini telah terungkap. Sebelumnya tak banyak yang tahu apa motif di balik serangan tersebut.
Melansir kantor berita Iran, IRNA, Senin 15 April 2024, Negara Para Mullah itu melancarkan serangan balasan terhadap sasaran-sasaran Israel pada Sabtu malam. Ini tanggapan atas serangan rezim Zionis terhadap konsulat Iran di Suriah pada awal April.
Menurut IRNA, ada tujuh poin mengenai tindakan militer Iran untuk menghukum rezim yang menyoroti dimensi berbeda dari operasi besar tersebut.
7 Tujuan Iran Serang Israel
1. Konfrontasi Langsung Pertama Iran dengan Israel
Pertama dan terpenting, serangan Iran adalah konfrontasi langsung pertama antara Republik Islam dan rezim Zionis.
Hal ini sangat penting dalam kaitannya dengan persoalan sejarah. Serangan yang efektif jauh di dalam wilayah pendudukan telah menjadi impian negara-negara Islam yang tidak terpenuhi sejak tahun 1967.
Dan kini menjadi kenyataan berkat upaya yang dilakukan oleh pusat perlawanan di wilayah tersebut. Untuk pertama kalinya, pesawat Iran menyerang musuh Masjid Al-Aqsa di langit di atas situs suci ini.
2. Respons Serangan di Damaskus
Poin kedua adalah respons terhadap agresi Israel terhadap gedung diplomatik Iran di Damaskus. Ini menunjukkan pemenuhan janji Republik Islam untuk menghukum penyerang.
Serangan Iran terjadi pada saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melalui serangan terhadap misi diplomatik Iran, berusaha melepaskan diri dari tekanan yang disebabkan oleh kekalahan telak di Gaza. Lalu menarik perhatian opini publik Zionis yang terfragmentasi untuk memalsukan kemenangan.
Namun hukuman tegas yang dijatuhkan rezim Zionis membuat kabinet sayap kanan Netanyahu tidak bisa meraih prestasi apa pun.
3. Serangan Strategis Setelah Operasi Badai Al-Aqsa Palestina
Poin ketiga adalah bahwa serangan terhadap posisi Israel merupakan serangan strategis kedua terhadap rezim tersebut setelah Operasi Badai Al-Aqsa Palestina pada 7 Oktober.
Operasi Badai Al-Aqsa meningkatkan popularitas kelompok perlawanan Palestina. Tindakan militer untuk menunjukkan pemenuhan janji Iran juga akan secara signifikan membantu meningkatkan dukungan rakyat terhadap Iran di wilayah tersebut.
Hal ini merupakan tambahan dari fakta bahwa Operasi Badai Al-Aqsa dan aksi militer Iran menghilangkan keagungan dan prestise palsu dari rezim Zionis.
4. Tujuan Iran Serang Israel: Sistem Pertahanan AS dan Inggris Gagal
Keempat, operasi IRGC dilakukan ketika media dunia sebelumnya memberitakan akan terjadinya serangan tersebut. Kesiapan maksimum rezim Zionis dan dukungan politik, diplomatik, intelijen, dan militer dari AS dan sekutu rezim lainnya telah membentuk spekulasi.
Spekulasi bahwa operasi militer Iran bisa dijinakkan oleh sistem pertahanan rezim dan sekutunya. Namun banyak gambar yang membuktikan bahwa drone dan rudal Iran berhasil mencapai sasaran militer yang telah ditentukan.
Artinya sistem pertahanan AS dan Inggris gagal. Skala, ketepatan, dan perencanaan strategis dari operasi tersebut membuat Zionis terkejut dan terkejut.
5. Iran Siap Menyerang Kapan pun
Kelima, operasi hukuman dari Iran ke wilayah pendudukan terlakukan meliputi dua wilayah geografis yang luas di kedua wilayah (titik peluncuran dan tujuan). Ini dengan jelas menunjukkan kesiapan penuh Iran dalam keadaan apa pun.
6. Tujuan Iran Serang Israel: Militer Iran Percaya Diri
Keenam, publikasi pengumuman awal IRGC mengenai termulainya operasi hibrida melawan Israel, beberapa jam sebelum rudal dan drone mencapai wilayah pendudukan, menunjukkan tingkat kesiapan, kepercayaan diri, dan kepastian Iran.
7. Setiap Serangan Israel Akan Dibalas Iran
Ketujuh, penggunaan ratusan rudal dan drone baru-baru ini serta intensifnya operasi hukuman kemungkinan akan membuat rezim Zionis menyadari.
Sadar reaksi atau tanggapan apa pun terhadap Teheran dapat membuka jalan bagi serangan yang lebih dahsyat oleh Iran. melawan Israel.
Bukti awal dan laporan dari media Barat tentang kurangnya dukungan Presiden AS Joe Biden terhadap rezim Zionis jika terjadi reaksi agresif terhadap Iran. Jika benar, menunjukkan pemahaman mengenai hal ini oleh pendukung utama rezim Zionis.
Kini, otoritas Rezim harus memutuskan apakah mereka berniat menghadapi kehancuran sebelum mempertimbangkan kembali kebijakan irasional mereka dengan menerima konsekuensi serangan terhadap konsulat Iran. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"