KONTEKS.CO.ID – Menhan Israel melontarkan komentar rasis dengan menyebut warga Palestina sebagai hewan. Tel Aviv juga memutus aliran listrik dan pasokan makanan untuk masyarakat Jalur Gaza.
Sebagai bagian dari perang Israel vs Palestina di Gaza, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Galant, memutuskan untuk memperketat pengepungan selama 17 tahun di Jalur Gaza.
Ia memerintahkan mencegah masuknya makanan dan bahan bakar, serta memutus aliran listrik ke Jalur Gaza.
“Kami telah melakukan penilaian terhadap situasi ini, dan kami memerangi hewan dan kami akan bertindak sesuai dengan itu,” kata Galant kepada radio resmi Israel “Kan”, mengutip WAFA, Senin 9 Oktober 2023.
Serangan udara Israel selama tiga hari menewaskan sekitar 500 warga Palestina dan melukai sekitar 3.000 lainnya. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita.
Sementara itu, pesawat-pesawat tempur pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang merusak di Gaza. Ini sebagai bagian dari kebijakan bumi hangus Israel terhadap Jalur Gaza.
Puluhan ton bahan peledak dijatuhkan di Gaza dalam tiga hari terakhir, terutama di daerah perbatasan utara dan timur Jalur Gaza.
Ini menyebabkan kerusakan besar pada properti dan membentuk kepulan asap hitam pekat di Jalur Gaza, yang terbaru adalah adalah dua pembantaian di kamp pengungsi Jabalya dan Shati. Serangan menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka, serta kehancuran besar-besaran terhadap rumah dan harta benda. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"