KONTEKS.CO.ID – Surat terbuka diaspora Indonesia di Eropa yang tergabung dalam Eropa Bersatu Eropa Bicara tertujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam surat terbuka diaspora Indonesia di Eropa tertanggal 16 November 2023 tersebut, mereka mengaku prihatin dengan kondisi berdemokrasi di Tanah Air saat ini.
Ketua Pelaksana Program Eropa Bersatu, Bambang Ponco, mengakui masyarakat diaspora Indonesia di Eropa membuat surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Keberadaan surat terbuka itu juga terkonfirmasi Ketua Koordinator Eropa Bersatu Eropa Bicara, Sakaria Wielgosz. Di Eropa, kini berlangsung gerakan diaspora Indonesia yang kecewa dengan presiden.
Presiden Jokowi mereka katakan telah melupakan semangat reformasi dan janji politik di pengujung masa baktinya.
Isi Surat Terbuka Diaspora Indonesia di Eropa untuk Presiden Jokowi
Seperti apa bunyi surat terbuka dari masyarakat diaspora Indonesia di Eropa kepada Presiden Jokowi? Berikut ini petikan lengkapnya.
Eropa, 16 November 2023
Surat Terbuka
Kepada Sang Presiden Joko Widodo yang kami cintai
Di Eropa, beku menggelayuti hati. Kami, diaspora Indonesia, terbentur keresahan yang tak kunjung luntur. Dalam jarak yang memisahkan pertanyaan kami terluka. Mengapa Sang Presiden kita berjalan dalam lorong yang suram?
Semangat reformasi yang mempersatukan kita. Norma-norma demokrasi yang mempererat kita. Permohonan kami sederhana, berpegang pada cita-cita reformasi dengan prinsip demokrasi yang tulus.
Namun sekarang, kita berjalan pada jalur yang berlainan. Berat hati untuk terus bergandengan tangan.
Mengapa, Sang Presiden kita terasing dalam keheningan?
Kami pengikutmu, pendamping setiamu dalam perjalanan panjang. Dari Surakarta hingga Istana, selalu ada di belakangmu.
Namun, kini hanya kekosongan dalam tanya. Mengapa, Sang Presiden, apakah yang terjadi?
Mahkamah Konstitusi, penjaga konstitusi kita, haruskah prinsip-prinsip tertinggi kita terpinggirkan?
Haruskan moral ini dikesampingkan?
Mengapa, Sang Presiden, integritas terkikis oleh angin?
Pemilu di depan, kita berharap transparansi dan keadilan. Namun, ragu dalam raga mulai muncul. Luka dan air mata tak mungkin lagi dipendam.
Apakah ini yang akan Engkau wariskan pada bangsa?
Mengapa, Sang Presiden, harapan kami kabur dalam kabut?
Kami, Diaspora Indonesia di Eropa, mencintai dirimu, Sang Presiden. Kami pernah menaruh harapan besar pada pundakmu. Kami telah menyerahkan mimpi akan bangsa ini pada tanganmu.
Namun, kekhawatiran kami menyelimuti duka di hati. Akankah dirimu kuat, mempertahankan mimpi dan janji bersama sampai akhir nanti?
Mengapa, Sang Presiden, kita harus berjalan dalam kegelapan yang pekat?
Meskipun jauh dari tanah air, Jiwa dan raga kami Indonesia. Kami pernah berjuang bersamamu, dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan.
Presiden Jokowi yang kami cintai, kami ingin warismu yang agung berlanjut karena kerja keras dan prestasimu, akan kami sampaikan pada generasi masa depan.
Kepada Presiden Jokowi yang kami cintai, ini bukan akhir yang kami inginkan.
Hormat Kami,
Masyarakat Diaspora Indonesia di Eropa. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"