Kalau masih mblaleo sesuai tenggat waktunya, Komdigi tidak menutup kemungkinan memblokir total seluruh IP dan layanan Cloudflare di Tanah Air.
"Ancaman pemblokiran ini serius. Kami sudah memberikan warning yang cukup jelas,” tegasnya.
“Bagi pengguna Cloudflare di Indonesia, baik situs resmi maupun layanan lain, sebaiknya mulai mencari alternatif lain. Jangan tergantung terus pada satu penyedia yang tak patuh aturan," imbau Alexander.
Komdigi sendiri menyadari pemblokiran Cloudflare bakal berdampak luas mengingat 20% situs web di dunia menggunakan layanan perusahaan tersebut. Termasuk situs resmi dan media di Indonesia.
Tetapi kepatuhan atas regulasi nasional jauh lebih penting ketimbang ketergantungan pada satu penyedia asing.***