digital

Bocor! Teknologi AI Tercanggih AS Dipakai China Lewat Jalur Indonesia, Nama Indosat Terseret

Sabtu, 15 November 2025 | 16:18 WIB
China dapat 2.300 chip Nvidia dari Indonesia meski dilarang Trump (Foto: Instagram/@arbesfm)

KONTEKS.CO.ID - Sebuah perusahaan AI asal China berhasil mendapatkan akses ke 2.300 chip Nvidia Blackwell lewat kerja sama cloud di Indonesia, kendati Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menegaskan bahwa Nvidia tidak boleh menjual chip AI kelas atas ke negara tirai bambu.

Temuan ini diungkap oleh The Wall Street Journal. Secara hukum, operasi ini tidak melanggar aturan ekspor AS, tetapi memanfaatkan celah dengan melewati beberapa negara.

Chip-chip tersebut dipasang di pusat data tanpa jendela di Jakarta, yang raknya dibeli oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Indosat menghabiskan sekitar USD100 juta untuk membeli 32 rak GB200 dari Aivres, perusahaan server asal Silicon Valley.

Setiap rak berisi 72 chip Blackwell, yang kini siap digunakan oleh INF Tech, perusahaan AI berbasis di Shanghai. Dalam kesepakatan ini, Indosat menjadi perantara bagi perusahaan Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Indosat Blokir Ratusan Juta Panggilan dan Pesan Penipuan lewat Fitur Anti-Scam Berbasis AI

Crypto Rank melaporkan, awalnya, Nvidia menjual chip ke Aivres. Aivres bukan perusahaan acak, sepertiga sahamnya dimiliki oleh Inspur, perusahaan China yang masuk daftar hitam perdagangan AS pada 2023 karena terkait superkomputer militer.

Nvidia tak boleh bekerja sama dengan Inspur, tetapi Aivres sebagai perusahaan Amerika tidak termasuk larangan itu, sehingga penjualan legal.

Aivres menutup kesepakatan dengan Indosat pertengahan 2024. Indosat hanya menyetujui pembelian setelah mendapatkan klien, dan klien tersebut adalah INF Tech, perusahaan yang didirikan pada 2021 oleh Qi Yuan, profesor Universitas Fudan dan mantan ilmuwan Alibaba. Qi juga warga negara AS. Disebutkan bahwa pihak dari Universitas Fudan ikut terlibat dalam negosiasi.

Server-server itu tiba Oktober lalu dan dipasang di fasilitas Jakarta. Nantinya akan digunakan untuk melatih model AI untuk layanan finansial dan riset kesehatan seperti penemuan obat.

Legal Tapi Kontroversial

Tidak ada aturan yang melarang perusahaan China menyewa cloud luar negeri. Selama tidak digunakan untuk intelijen atau senjata, pengaturan ini masih sesuai aturan ekspor AS.

Baca Juga: Perpres AI Jadi Prioritas 2026, Pemerintah Akui Regulasi 'Ketinggalan Kereta' dari Adopsi Publik

Namun beberapa pejabat AS khawatir, karena proyek sipil di Tiongkok bisa dialihkan ke militer lewat kebijakan fusi sipil-militer.

Pemerintahan Biden sebelumnya menyiapkan aturan baru untuk memperketat kontrol ekspor, termasuk mewajibkan perusahaan AS mengungkap siapa pembeli dan pengguna akhir chip.

Halaman:

Tags

Terkini