Tren serupa mulai muncul di berbagai belahan dunia, mulai dari browser Comet milik Perplexity hingga robot AI cerdas buatan China.
Meski membawa kemudahan, muncul kekhawatiran soal pelacakan data dan keamanan privasi.
Regulator di berbagai negara, termasuk Indonesia, kini mulai menyusun aturan kedaulatan digital untuk memastikan teknologi AI seperti ChatGPT Atlas digunakan secara aman dan bertanggung jawab.
Dengan kemampuannya yang luar biasa, ChatGPT Atlas bukan hanya sekadar browser, tapi asisten digital masa depan yang siap mengubah cara manusia berinteraksi dengan internet.***