digital

Jadwal Langit Malam di Bulan Juli 2025: Penuh Fenomena Astronomi Menakjubkan

Rabu, 2 Juli 2025 | 08:40 WIB
Langit Malam Juli 2025: Penuh Fenomena Astronomi yang Menakjubkan (Pixabay/AgungSetiawan)

KONTEKS.CO.ID - Langit malam sepanjang Juli 2025 akan menyuguhkan berbagai fenomena astronomi menarik yang patut untuk dinantikan.

Dari peristiwa Bumi yang mencapai titik terjauh dari Matahari (aphelion), purnama yang memukau, hingga beberapa hujan meteor yang memuncak di akhir bulan  semuanya bisa diamati langsung dari Indonesia, asalkan cuaca cerah dan polusi cahaya rendah.

Sebagian besar fenomena ini bisa disaksikan tanpa bantuan alat khusus. Namun, bagi yang ingin mendapatkan pengalaman pengamatan yang lebih mendalam, penggunaan binokular atau teleskop tetap direkomendasikan.

Baca Juga: Mendarat di Jeddah untuk Perjuangkan Jemaah Haji dan Perlindungan WNI, Prabowo Disambut Pejabat Arab Saudi dan Diaspora RI

Berikut lima fenomena langit utama yang akan terjadi di bulan Juli 2025 menurut situs astronomi In the Sky:

1. 4 Juli 2025 – Bumi di Titik Aphelion

Pada tanggal ini, Bumi akan berada di titik terjauh dari Matahari dalam orbit tahunannya, yang disebut aphelion. Jaraknya mencapai sekitar 152 juta kilometer.

Meskipun terdengar jauh, fenomena ini tidak memengaruhi suhu harian karena musim lebih ditentukan oleh kemiringan sumbu Bumi, bukan jaraknya ke Matahari.

Baca Juga: Cara Membuat Avatar Digital Realistis di Aplikasi Google Doppl

Aphelion menjadi momen penting dalam kalender astronomi, namun tanpa dampak signifikan bagi kehidupan sehari-hari.

2. 11 Juli 2025 – Purnama Buck Moon

Fase bulan purnama akan muncul pada malam tanggal 10 hingga dini hari 11 Juli, dan dikenal dengan sebutan Buck Moon.

Nama ini berasal dari kalender tradisional Amerika Utara yang menandai waktu saat tanduk baru pada rusa jantan mulai tumbuh.

Fenomena ini sangat mudah dinikmati: cukup arahkan pandangan ke langit timur saat bulan mulai terbit, dan nikmati cahaya terang bulan penuh di malam yang cerah.

Baca Juga: Ubek-ubek Makkah, Kolonel Harun Al Rasyid Belum Juga Menemukan 3 Jemaah Haji Indonesia yang Hilang

3. 28 Juli 2025 – Hujan Meteor Piscis Austrinid

Menjelang akhir bulan, hujan meteor Piscis Austrinid akan mencapai puncaknya. Meteor ini berasal dari rasi Piscis Austrinus, dan meskipun hanya menghasilkan sekitar 5 meteor per jam, tetap menarik untuk diamati, terutama di lokasi gelap yang jauh dari polusi cahaya.

Halaman:

Tags

Terkini