Angka tersebut diperkirakan terus meningkat seiring dengan meluasnya penggunaan teknologi AI generatif.
Baca Juga: Tandon Air Pesantren Gontor Magelang Roboh, Empat Santri Meninggal Dunia
Meski begitu, sejumlah pakar tetap menilai pentingnya menjaga kesopanan dalam berinteraksi dengan AI.
Kurtis Beavers dari tim desain Microsoft Copilot mengatakan bahwa bahasa yang sopan justru mendorong AI memberikan respons yang lebih profesional dan kolaboratif.
"Ketika AI menangkap nada sopan, ia akan membalas dengan nada yang sama," tulis Microsoft WorkLab, media internal yang fokus pada pemanfaatan AI di lingkungan kerja.
Baca Juga: Klarifikasi QRIS, Indonesia Terbuka buat Mastercard dan Visa Milik AS
Sebuah survei di Amerika Serikat mencatat bahwa 67 persen pengguna secara rutin menggunakan bahasa sopan saat berbicara dengan chatbot.
Fenomena ini memperlihatkan dilema baru dalam penggunaan AI. Di satu sisi, efisiensi energi menjadi prioritas. Di sisi lain, menjaga etika komunikasi tetap dianggap penting oleh sebagian besar pengguna.***