KONTEKS.CO.ID – Mengucapkan tolong dan terima kasih saat berbicara dengan ChatGPT mungkin terdengar sepele dan sopan.
Namun, kebiasaan tersebut ternyata berdampak besar terhadap konsumsi energi dan biaya operasional OpenAI.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkap bahwa kata-kata sopan dalam permintaan pengguna bisa meningkatkan beban kerja sistem.
Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Garena Rilis Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 26 April 2025: Wajib Hajar
Dalam skala miliaran interaksi per hari, hal ini memberi dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi dan anggaran perusahaan.
"Puluhan juta dolar yang dihabiskan, Anda tidak akan pernah tahu," tulis Altman melalui akun X miliknya.
Pernyataan ini muncul saat ia menjawab pertanyaan warganet mengenai potensi pemborosan akibat penggunaan bahasa sopan dalam interaksi dengan AI.
Baca Juga: Cara Bikin Kampas Ganda Motor Matic Nggak Slip: Tips Simpel Biar Tarikan Enteng
Hal ini berkaitan erat dengan cara kerja ChatGPT yang ditenagai oleh model bahasa besar atau large language model (LLM).
Model ini dijalankan oleh ribuan GPU berkinerja tinggi di pusat data yang membutuhkan daya listrik sangat besar untuk setiap prosesnya.
Sebagai ilustrasi, satu respons pendek dari AI bisa mengonsumsi sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Jumlah ini setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam.
Baca Juga: Mengurai Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik
Jika dikalikan dengan miliaran interaksi yang terjadi setiap hari, konsumsi listrik akan membengkak secara drastis.
Mengutip laporan New York Post tertanggal 24 April 2025, pusat data saat ini menyumbang sekitar 2 persen dari total konsumsi listrik global.
Artikel Terkait
Cara Edit Foto dan Animasi Jadi Studio Ghibli Style AI Pakai ChatGPT
Ghibli Terpopuler, dalam Sepekan ChatGPT Terima Rekes 700 Juta Gambar
Lawan Gemini 2.5, ChatGPT Kenalkan GPT-4.1 yang Punya Selera Humor
ChatGPT Kini Bisa Gunakan Riwayat Percakapan untuk Pencarian Lebih Personal
OpenAI Tertarik Google Chrome, Biar ChatGPT Makin Oke