digital

Twitter Down, Ribuan Orang Ngeluh Platform X Elon Musk Tak Bisa Diakses

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:45 WIB
Twitter down membuat ribuan pengguna X milik Elon Musk menngeluh. (Pixabay)


KONTEKS.CO.ID - Twitter down. Platform media sosial X milik Elon Musk, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mengalami gangguan besar-besaran sepanjang Senin pagi.

Akibat Twitter down, ribuan pengguna di AS dan Inggris mengalami dampak signifikan.

Gangguan tersebut terjadi saat pemantau platform Downdetector mengatakan telah melihat puluhan ribu laporan dari pengguna AS tentang masalah teknis yang memengaruhi platform tersebut.

Baca Juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Melanda Yogyakarta dan Sekitarnya, Ditambah Angin Kencang Cuaca Ekstrem

Ada lebih dari 8.000 laporan gangguan dari pengguna Inggris sesaat sebelum pukul dua siang waktu setempat, menyusul lonjakan laporan yang singkat namun penting pada Senin pagi.

Masalah koneksi berlangsung bagi sebagian pengguna hingga sore hari.

Banyak pengguna yang mencoba mengakses platform dan menyegarkan feed di aplikasi dan situs desktopnya selama gangguan pada Senin. Namun mereka berakhir dengan ikon loading.

X Down Ulah Ukraina?

Baca Juga: Ngulik Statistik Skill 3 Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia: Amunisi Ampuh Menuju Piala Dunia 2026?

Musk mengklaim gangguan tersebut berasal dari "serangan siber besar-besaran" yang berasal "di wilayah Ukraina".

Namun, miliarder teknologi tersebut, yang sering mengkritik Ukraina dan Presidennya Volodymyr Zelensky, tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut. Ia juga tidak mengatakan apakah menurutnya aktor negara terlibat atau tidak.

Sebelumnya, ia mengunggah di X bahwa "entah ada kelompok besar yang terkoordinasi dan/atau suatu negara yang terlibat".

Baca Juga: Sabar-Reza Makin Percaya Diri Dilatih Hendra Setiawan di All England 2025

BBC telah menghubungi kedutaan Ukraina di Washington DC untuk memberikan komentar.

"Kami tidak yakin apa yang sebenarnya terjadi, tetapi ada serangan siber besar-besaran untuk mencoba melumpuhkan sistem X dengan alamat (Protokol Internet) yang berasal dari wilayah Ukraina," kata Musk dalam sebuah wawancara dengan saluran Fox Business.

Alp Toker, Direktur Netblocks, yang memantau konektivitas layanan web, mengatakan, metriknya sendiri menunjukkan bahwa pemadaman tersebut dapat dikaitkan dengan serangan siber.

Baca Juga: Penanganan Kasus Bertele-tele, Ombudsman Minta Kepala Daerah Peduli Kasus Bullying

"Apa yang kami lihat konsisten dengan apa yang kami lihat dalam serangan penolakan layanan sebelumnya, bukan kesalahan konfigurasi atau pengodean pada platform," katanya kepada BBC.

Ia mengatakan organisasi tersebut telah mengalami beberapa pemadaman besar yang berlangsung lebih dari enam jam pada hari Senin. Masing-masing berdampak global.

"Ini adalah salah satu pemadaman X/Twitter terlama yang pernah kami lacak dalam hal durasi, dan polanya konsisten dengan serangan penolakan layanan yang menargetkan infrastruktur X dalam skala besar," tambahnya.

Baca Juga: JPU Kejagung Minta Hakim Menolak Dalil Keberatan Tom Lembong

Serangan penolakan layanan terdistribusi (DDoS) adalah upaya untuk membuat situs web offline dengan membanjirinya dengan lalu lintas internet.

Sebelumnya, Musk mengklaim bahwa platform tersebut telah menjadi target serangan DDoS, tetapi hal ini belum dikonfirmasi. ***

Tags

Terkini