KONTEKS.CO.ID - Aplikasi Artifact tutup operasi. Ini adalah aplikasi berita yang digagas oleh duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, resmi tutup setelah beroperasi selama satu tahun.
Meluncur pada akhir Januari 2023, Artifact memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyajikan berita kepada penggunanya. Dan hari ini aplikasi Artifact resmi tutup operasi.
Meski mendapatkan penghargaan sebagai everyday essential app of the year dari Google Play Store, Kevin Systrom menyatakan pasar Artifact terlalu kecil untuk membenarkan investasi berkelanjutan.
Kesuksesan dan Keterbatasan Artifact
Sebagai CEO Artifact, Kevin Systrom mengumumkan penutupan aplikasi tersebut melalui unggahan di Medium.
Meskipun Artifact berhasil menyita perhatian kelompok pengguna inti dan meraih penghargaan prestisius, Systrom menyadari peluang pasar untuk aplikasi tersebut tidak memadai.
Meski begitu, ia tetap bangga dengan pencapaian Artifact yang berhasil terbangun oleh tim kecil beranggotakan delapan orang.
Penghargaan dan Fitur Unggulan Artifact
Artifact terakui sebagai everyday essential app of the year oleh Google Play Store, menandai kesuksesan aplikasi tersebut dalam memberikan pengalaman membaca berita yang inovatif.
Meskipun tutup, Artifact akan tetap menjalankan kemampuannya untuk membaca berita hingga akhir Februari 2024.
Kevin Systrom menekankan aplikasi ini berhasil membuktikan daya tariknya. Terutama dengan pendekatan berbasis kecerdasan buatan untuk menyajikan berita yang mungkin pengguna minati.
Artifact sudah menghentikan fitur untuk memberikan komentar dan postingan baru, karena membutuhkan moderasi dan pengawasan yang tidak dapat diakomodasi oleh tim yang terbatas.
Meski demikian, kemampuan utama Artifact, yaitu membaca berita, akan tetap aktif hingga akhir Februari 2024.
Setelah penutupan, anggota tim Artifact akan dibubarkan. Sedangkan Systrom menyatakan keterbukaan untuk memulai proyek baru di masa depan.
Aplikasi Artifact Tutup: Perjalanan dan Dukungan AI
Artifact tidak hanya menjadi aplikasi berita biasa; sejak peluncurannya, Kevin Systrom dan Mike Krieger terus mengembangkan fitur-fitur baru.
Termasuk di antaranya adalah ringkasan artikel dengan AI, kemampuan untuk menandai clickbait dan menulis ulang dengan dukungan AI. Serta memungkinkan pengguna mengunggah tautan untuk berbagi konten menarik dari web.
Namun, kebutuhan akan moderasi dan pengawasan yang semakin meningkat akhirnya memengaruhi keputusan untuk menutup aplikasi tersebut.
Artifact, sebagai proyek ambisius dari pendiri Instagram, mencatat sejarah singkatnya dengan prestasi dan keputusan mengejutkan untuk menutup operasionalnya.
Meskipun menghadapi tantangan pasar, Kevin Systrom dan Mike Krieger tetap menciptakan inovasi dengan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam menyajikan berita kepada pengguna.
Meskipun Artifact berakhir, semangat untuk terus menciptakan hal baru tetap menyala di hati Kevin Systrom.***