KONTEKS.CO.ID - The United States Geological Survey (USGS) menegaskan, tak ada satu pun manusia, ilmuwan, dan teknologi yang bisa memprediksi gempa bumi.
"Kami tidak tahu bagaimana, dan kami tidak berharap untuk mengetahuinya kapan saja di masa mendatang. Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung kemungkinan terjadinya gempa bumi yang signifikan (ditunjukkan pada pemetaan bahaya kami) di area tertentu dalam beberapa tahun tertentu," tulis USGS dalam laman resminya, disitat Senin, 21 November 2022.
Mereka mengatakan, prediksi gempa harus menentukan 3 elemen. Yaitu, tanggal dan waktu; lokasi; dan besaran kekuatan gempa.
Ya, beberapa orang mengatakan mereka dapat memprediksi gempa bumi. Tetapi inilah alasan mengapa pernyataan mereka sangat salah.
Pertama, tegas USGS, mereka tidak didasarkan pada bukti ilmiah. Gempa bumi adalah bagian dari proses ilmiah. Misalnya, gempa bumi tidak ada hubungannya dengan awan, sakit dan nyeri tubuh, atau siput.
Kedua, mereka tidak mendefinisikan ketiga elemen yang diperlukan untuk prediksi.
Ketiga, ramalan mereka begitu umum sehingga akan selalu ada gempa yang cocok. Misalnya, (a) Akan ada gempa bumi M4 di suatu tempat di AS dalam 30 hari ke depan. (b) Akan ada gempa bumi M2 di pantai barat AS hari ini.