• Senin, 22 Desember 2025

Google Chrome Berada di Puncak Peramban Paling Berbahaya

Photo Author
- Selasa, 8 November 2022 | 07:04 WIB
Google Chrome sering menerima pembaruan tapi juga rawan terhadap serangan siber sehingga tercatat sebagai peramban berbahaya. Foto: Giz China
Google Chrome sering menerima pembaruan tapi juga rawan terhadap serangan siber sehingga tercatat sebagai peramban berbahaya. Foto: Giz China


KONTEKS.CO.ID - Google Chrome berada di puncak daftar peramban paling berbahaya tahun ini, menurut survei dari Atlas VPN.





Oleh karena itu, Anda mungkin ingin mengubah peramban seluler dan desktop atau mengambil tindakan keamanan ekstra terhadapnya.





Sebagai gambaran, database kerentanan VulDB melaporkan bahwa Google Chrome telah menemukan 303 kelemahan sejauh tahun 2022 berjalan. Sehingga jumlah total kerentanan yang ditemukan menjadi 3.159.





Bukan hanya itu, browser paling populer yang pernah ada itu juga tercatat sebagai peramban yang paling rentan di tahun 2022.





“Angka-angkanya didasarkan pada data yang disediakan oleh database kerentanan VulDB. Artikel ini mengulas kerentanan yang dikirimkan ke database dari 1 Januari 2022 hingga 5 Oktober 2022. Penelitian ini berfokus pada jumlah total kerentanan (termasuk kerentanan dengan perbaikan). Tetapi tidak menganalisis tingkat keparahan kerentanan," kata Atlas VPN dilansir Giz China, Selasa, 8 November 2022.





Sisi baiknya tentang Google Chrome, bahwa peramban selalu menerima pembaruan rutin. Akibatnya, meskipun kerentanan kadang-kadang muncul, mereka mendapatkan patch yang cepat.





Anda harus mencegah mengunduh file dari situs web yang tidak dikenal dan mengklik tautan yang tidak Anda percayai. Apalagi jika berasal dari sumber yang meragukan.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X