• Senin, 22 Desember 2025

Lebih Canggih, Kapan Augmented Reality Gantikan Smartphone?

Photo Author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 14:55 WIB
Augmented Reality sebenarnya antara VR dan MR (Mixed Reality). Dalam desain yang ideal, itu tipis dan dapat dipakai, yang secara teknis memungkinkan. Foto: Giz China
Augmented Reality sebenarnya antara VR dan MR (Mixed Reality). Dalam desain yang ideal, itu tipis dan dapat dipakai, yang secara teknis memungkinkan. Foto: Giz China




Google Pengubah Permainan
Sepuluh tahun lalu, Google merilis Google Glass bermata AR Google. Seperti adegan yang digambarkan dalam film fiksi ilmiah, kacamata ini memungkinkan pemakainya memperoleh informasi secara real-time.





Perangkat menyediakan layanan seperti pengunggahan gambar, panggilan video, dan pemeriksaan cuaca. Produk ini diterima oleh laboratorium dan perusahaan film dan televisi.





Namun, itu tidak pernah mampu merangsang minat konsumen biasa. Untuk konsumen biasa, kacamata AR memiliki tiga masalah utama. Itu mahal, memiliki masa pakai baterai yang pendek dan aplikasinya jauh dari sempurna.





Karena itu, Google Glass gagal membantu Google membuka pasar AR konsumen. Pada Januari 2015, Google Glass dihentikan.





Pada saat yang sama, Google menutup proyek terkait. Dalam laporan keuangan tak lama setelah itu, CFO Google saat itu, Patrick Pichet menyatakan pesimisme tentang masa depan Google Glass. Diakuinya, Google Glass tidak akan meluncurkan versi konsumen untuk saat ini.





Namun, Google juga mengklaim bahwa teknologi AR sangat penting. Karena itu mereka akan terus mengembangkannya.





Google sekarang sedang mengembangkan headset AR baru dan nama kodenya adalah "Project Iris". Dari spekulasi, produk baru akan tersedia paling cepat 2024.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X