KONTEKS.CO.ID - China diam-diam sedang menggelar program pengembangan pesawat tempur generasi keenamnya sendiri.
"Ini jawaban atas program Next Generation Air Dominance Program (NGAD)Angkatan Udara AS," kata Jenderal Mark D Kelly, Kepala Komando Tempur Udara (ACC), dikutip The War Zone, Kamis, 29 September 2022.
Jenderal Kelly mengatakan, upaya China yang sangat rahasia akan menghasilkan 'sistem sistem' pertempuran udara yang sama dengan yang sedang dikejar Angkatan Udara AS, termasuk jet tempur berawak generasi keenam.
Seperti diketahui, program NGAD lebih dari sekadar pesawat tempur berawak generasi keenam. NGAD juga direncanakan untuk memasukkan drone kolaboratif untuk bekerja bersama pesawat berawak, ditambah senjata baru, sensor, dan arsitektur komunikasi.
"Angkatan Udara AS ingin NGAD diterjunkan sebagai kemampuan nyata sebelum 2030 dan China mengikutinya," ujar Kelly.
Kelly baru-baru ini berbicara kepada awak media di Konferensi Udara, Luar Angkasa & Cyber Asosiasi Angkatan Udara, memberikan refleksinya tentang program pertempuran udara China di masa depan.
Salah satu kesimpulan utamanya adalah keyakinan Kelly bahwa China melihat kekuatan udara generasi keenam, termasuk pesawat tempur berawak masa depan. Pendekatan berulang itu harus memungkinkan China untuk memprogram ulang dengan kecepatan relevansi.