AFP bekerja dalam 26 bahasa melalui program pemeriksaan fakta Meta di berbagai kawasan.
Baca Juga: Perhimpunan Rumah Sakit Bicara Penghapusan Rujukan buat Pasien BPJS
Studi Populix menunjukkan 98 persen pengguna media sosial di Indonesia pernah terpapar promosi judi termasuk iklan berbayar.
Sebanyak 32 persen responden mengaku pernah mencoba judi online setelah melihat promosi semacam itu dan 4 persen masih melakukannya.
Manajer riset Populix Nazmi Tamara menyebut iklan-iklan tersebut menjanjikan kemenangan atau jackpot.
Baca Juga: Gara-Gara Pernyataan soal Taiwan, China Keluarkan Peringatan Perjalanan ke Jepang
“Iklannya menjanjikan kemenangan atau jackpot,” kata Nazmi Tamara.
Kepala riset Populix Vivi Zabkie mengatakan konten promosi judi muncul dalam berbagai bentuk mulai dari komentar hingga overlay video.
PPATK mencatat nilai transaksi judi online Indonesia mencapai 927 triliun rupiah dari 2017 hingga kuartal pertama 2025.
Lembaga itu menyebut 80 persen pengguna judi online berasal dari kalangan pelajar dan masyarakat berpenghasilan rendah.***
Artikel Terkait
Meta Luncurkan Fitur Communities di Threads, Kini Pengguna Bisa Gabung Grup Sesuai Minat
Jennie Blackpink Rayakan Hari Hangul dengan Cara Tak Biasa, Rilis Font Zen Serif di Aplikasi Meta!
Meta Gelar Instagram Safety Camp, Dorong Keluarga Ciptakan Ruang Digital Aman untuk Remaja
Praktis, Instagram Sediakan Alat Edit Meta AI Langsung di IG Stories