KONTEKS.CO.ID – Di era digital yang serba cepat, tren dalam menjaga keamanan data pribadi terus berubah dari waktu ke waktu.
Mulai dari anjuran mengganti password tiap bulan, penggunaan kombinasi huruf dan simbol yang rumit, hingga tren baru berupa penggunaan password manager dan autentikasi dua langkah.
Namun di balik semua tren itu, kedisiplinan menjaga keamanan siber harus menjadi budaya yang terus dibangun, bukan sekadar tren sesaat.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Panggil Roy Suryo Cs Sebagai Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi Besok
Banyak pengguna internet masih menganggap pengelolaan password hanya sebatas rutinitas teknis. Padahal, membuat sandi yang kuat dan tidak membagikannya ke pihak lain bisa menjadi garis pertahanan pertama melawan pencurian data.
Berikut enam tips sederhana yang bisa diterapkan semua pengguna:
1. Gunakan Kombinasi
Password yang mengandung berbagai jenis karakter akan jauh lebih sulit ditebak oleh peretas dan software pembobol password.
Misalnya, "M4kan@Pagi!2025" menggabungkan jenis karakter yang memperkuat keamanan.
2. Hindari Informasi Pribadi yang Ditebak
Informasi seperti tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau alamat adalah hal yang mudah ditemukan dan dapat digunakan untuk menebak password Anda. Oleh karena itu, hindari memasukkan info ini dalam password.
3. Buat Password 12 Karakter
Semakin panjang password, makin sulit bagi perangkat lunak peretas untuk menebaknya melalui serangan brute force.
Password panjang memberikan level perlindunganekstra yang signifikan.
Artikel Terkait
Pakar Siber Teguh Aprianto Sindir Polisi Tangkap WFT Bjorka Palsu, Ini Analisa soal Hacker Aslinya
Draf RUU Keamanan Siber Rampung, TNI Dipastikan Tak Punya Wewenang Penyidikan
AMSI Awards 2025: Apresiasi untuk Inovasi dan Transformasi Media Siber Indonesia di Tengah Disrupsi Teknologi dan AI
Saat Purbaya Bercanda, Ingin Ajak Komdigi Belajar Keamanan Siber dari Kemenkeu
Prof Henri Sebut Ini Penyebab Sulitnya Tangkap Bjorka dan Pelaku Kejahatan Siber Lainnya