“Di UI, kami sudah memiliki AI Center bernama AiCi, dan hampir semua dosen kini mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik, termasuk prediksi energi dan deteksi pencurian listrik menggunakan machine learning,” katanya.
Dari sisi pendidikan tinggi, Prof. Derwin Suhartono menekankan bahwa AI perlu diintegrasikan dalam seluruh aspek pengajaran.
“AI kini seperti ‘ibu pintar’ yang tahu kebutuhan kita sebelum kita memintanya. Tugas kita adalah menyiapkan mahasiswa untuk bekerja bersama AI, bukan bersaing dengannya,” ujarnya sambil mendorong kolaborasi antara pengajar dan teknologi.
Baca Juga: Ariana Grande Resmi Gabung American Horror Story Season 13, Bareng Jessica Lange dan Evan Peters!
Sedangkan Dr. Prasabri Pesti dari PT Pos Indonesia menampilkan studi kasus nyata penerapan AI dan IoT di sektor logistik.
“Mesin penyortiran berbasis AI di Surabaya berhasil menurunkan tenaga kerja dari 270 menjadi 14 orang, dengan efisiensi meningkat 30%. Ini bukti bahwa AI bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk transformasi operasional,” ujarnya.
Dari sisi industri digital, Deputy EGM Product Digital Telkom Indonesia Fauzan Feisal, memaparkan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam membangun masa depan Indonesia berbasis teknologi.
“Kita ingin mengekspos inovasi kampus dan menemukan model yang cocok dengan kebutuhan Indonesia—baik dari sisi arsitektur, teknologi, maupun biayanya. Kolaborasi adalah kunci agar transformasi digital berbasis AI bisa berjalan inklusif,” katanya.
Baca Juga: Kementerian UMKM Dukung Pasar Senen Bertransformasi Menjadi Pusat Produk Lokal
Menutup rangkaian kegiatan, Direktur Utama IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad, menegaskan pentingnya hubungan Business to University (B2U) dalam membangun ekosistem digital nasional.
“AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi akan membuat kita lebih produktif. Yang terpenting adalah bagaimana AI bisa menciptakan value bagi perusahaan, kampus, dan pemerintah,” katanya.
Sebagai penutup, Telkom juga memberikan doorprize berupa tiga unit kamera CCTV Antares Eazy kepada peserta terpilih, serta menghadirkan demo produk digital unggulan seperti Netmonk, Pijar Sekolah, Antares Eazy, dan OCA Indonesia yang menampilkan kemampuan AI dalam pemantauan jaringan, manajemen kampus digital, dan solusi komunikasi.
Baca Juga: Yadea OVA: Sepeda Listrik Stylish untuk Mobilitas Harian Perkotaan
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Telkom AI Connect menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem transformasi digital berbasis AI di Indonesia, menghubungkan kampus, industri, dan pemerintah untuk menuju masa depan yang lebih cerdas, produktif, dan berdaya saing global.***
Artikel Terkait
Mahasiswa UNP Antusias Gali Potensi Mengikuti Digistar Telkom
Seminar Telkom AI Connect, Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Kompetitif Digital
Telkom Catat Pendapatan Rp109,6 Triliun di Q3 2025, Pacu Efisiensi dan Inovasi Bisnis Jangka Panjang
Telkom Perkuat Transformasi Korporasi Melalui Strategic Holding dan Penataan Portofolio Bisnis
HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3, Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem