• Senin, 22 Desember 2025

Perusahaan Singapura Bangun Pusat Data 40 Ribu Megawatt di Pulogadung, Bisa Tampung 7.000 Server

Photo Author
- Senin, 16 Juni 2025 | 20:43 WIB
Kawasan JIEP tempat akan dibangun pusast data oleh perusahaan Singapura. (JIEP)
Kawasan JIEP tempat akan dibangun pusast data oleh perusahaan Singapura. (JIEP)

KONTEKS.CO.ID - Perusahaan pengembang energi terbarukan asal Singapura, Aslan Energy Capital, mengikat kerja sama dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).

Di kawasan industri pertama Indonesia itu akan dibangun pusat data berkapasitas 40 megawatt (MW).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Heads of Agreement yang mengikat antara kedua pihak untuk proyek Aslan Jakarta Data Centre (AJDC).

Pusat data AJDC akan berlokasi di Pulogadung, di dalam area JIEP, dan menempati lahan seluas 40 ribu meter persegi.

Baca Juga: Guru Honorer Asal Banyuwangi Jebol Server BKN dan Perusahaan di AS, Afrika hingga India

Fasilitas ini akan mampu menampung lebih dari 7.000 rak server.

Menariknya, AJDC dirancang menggunakan energi terbarukan sebagai sumber utama listrik.

Nantinya akan dilengkapi sistem penyimpanan energi berbasis baterai (Battery Energy Storage System/BESS) berkapasitas 120MW.

Energi hijau ini akan diperoleh melalui kolaborasi dengan JIEP.

Baca Juga: Virus Ransomware yang Menyerang Pusat Data Nasional Pernah Ngebobol BSI

CEO Aslan Energy Capital, Muthu Chezhian, menyatakan kemitraan ini mencerminkan visi bersama untuk menyediakan infrastruktur digital yang bersih, andal, dan dapat dikembangkan, tanpa melampaui batas lingkungan, sekaligus mendorong transformasi ekonomi.

Pusat data ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2027.

Fasilitas akan melayani berbagai klien melalui model kolokasi.

Bangunan terdiri dari dua lantai dan memanfaatkan komponen modular serta prefabricated, sehingga memungkinkan pembangunan lebih cepat dan minim dampak konstruksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X