Menanggapi gugatan dari Musk, OpenAI tak tinggal diam dan meluncurkan serangan balik lewat jalur hukum sejak April lalu.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Kelalaian Longsor Gunung Kuda Cirebon, Periksa 6 Saksi
Mereka menuduh Musk telah mengganggu stabilitas internal perusahaan dan berupaya menciptakan tekanan eksternal yang tidak adil.
Gugatan itu juga berisi permintaan kepada pengadilan federal agar memberikan larangan terhadap segala bentuk tindakan yang dapat merugikan OpenAI di masa depan.
Menariknya, meskipun OpenAI baru-baru ini menunjukkan sinyal untuk mengubah struktur kendalinya dari lembaga nirlaba, hal tersebut tidak menghentikan tim hukum Musk untuk tetap melanjutkan gugatan.
Dua Raksasa Teknologi Berseberangan
Baca Juga: Kim, Kakak Jisoo BLACKPINK Dituding Sebar Video dan Rekam Hubungan Intim Secara Ilegal
Perseteruan ini menjadi salah satu drama hukum paling mencolok di dunia teknologi.
Bayangkan saja: dua tokoh besar yang dulunya berada di pihak yang sama kini saling serang di pengadilan.
Dengan potensi implikasi besar terhadap arah masa depan pengembangan AI, banyak mata tertuju pada kasus ini.
Apakah konflik ini akan berakhir damai atau justru membuka lebih banyak borok industri teknologi, masih belum jelas.
Baca Juga: Ramadhipa dan Veda Ega Tancap Gas di Spanyol! Duo Muda AHRT Buru Podium JuniorGP Jerez 2025
Yang pasti, drama antara OpenAI dan Elon Musk ini belum akan selesai dalam waktu dekat.***
Artikel Terkait
Sony Resmi Luncurkan Kamera FX2, Cocok untuk YouTuber dan Pembuat Film Indie
Di Pengalengan, Transformasi Digital Peternakan Sapi Perah Bikin Peternak Lebih Sejahtera
Investasi Rp27,7 Triliun, Microsoft Buka Wilayah Cloud di Indonesia
Spek Tinggi Helikopter yang Ditumpangi Prabowo dan Macron: Airbus H225M Caracal
Tips Ampuh Membuat Buat Video Viral dengan Google Veo 3