BMKG menyebut, dengan kondisi cuaca yang dinamis masyarakat, khususnya di wilayah terdampak, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kemudian, sektor transportasi laut dan perikanan juga perlu memperhatikan potensi gelombang tinggi.
Baca Juga: Ribuan Personel Gabungan Amankan Demo Mahasiswa Indonesia Gelap dan Adili Jokowi di Istana Negara
Utamanya, di perairan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Utara Papua.
"Selain itu, pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi guna meminimalkan risiko bagi masyarakat dan infrastruktur,” imbau BMKG.
Pada periode 17 – 20 Februari 2025, diprediksi wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan.
Sementara, potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:
Hujan Sedang – Lebat
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Jakarta, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat.
Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan.
Baca Juga: Mahasiswa Gelar Demo Indonesia Gelap dan Adili Jokowi di Istana Negara
Hujan Lebat – Sangat Lebat
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat.
Potensi Angin Kencang
Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Selatan.***