Pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh perawat, tim sanitasi, dan IPSRS. Hingga sore ini, sekitar lima ruangan dengan total 90 bed sudah dapat dimanfaatkan kembali.
Menurut Erizal, setiap ruang yang kembali operasional sangat penting karena kebutuhan rawat inap meningkat setelah banjir surut.
Baca Juga: OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sita Uang dan Emas
Banyak warga mengalami penyakit pascabencana sehingga permintaan perawatan melonjak. Manajemen rumah sakit menargetkan ruang tambahan segera menyusul, meski proses bergantung pada tingkat kerusakan masing-masing ruang.
Dengan bertambahnya kapasitas tempat tidur, antrean di IGD diharapkan dapat berkurang dan pelayanan darurat berlangsung lebih stabil. ***