daerah

Komdigi dan Diskominfotik Perbaiki 154 BTS Rusak Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

Rabu, 3 Desember 2025 | 22:03 WIB
Percepatan instalasi tiang listrik di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Rabu (3/12/2025), untuk memasok aliran listrik BTS. (KONTEKS.CO.ID/Dok BNPB)


KONTEKS.CO.ID – Sejumlah 154 dari total 3.739 unit Base Transceiver Station (BTS) di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami gangguan akibat longsor dan banjir.

Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi, dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu, 3 Desember 2025, menyampaikan, ini sesuai data per hari ini.

Ia menyampaikan, jumlah BTS yang mengalami gangguan hanya sekitar 4 persen. Sebanyak 124 BTS mengalami gangguan karena pasokan listrik. 

Baca Juga: Masih Ada Seribu Lebih BTS di Aceh, Sumatra Utara, Sumbar yang Lumpuh

Petugas Balai Monitoring telah mengerahkan genset untuk menopang layanan. Adapun 29 BTS mengalami gangguan transmisi akibat putusnya koneksi fiber optik atau radio link dan 1 BTS mengalami kerusakan fisik akibat terbawa arus banjir.

Sebanyak 154 BTS yang mengalami kendala di Sumbar tersebar di sejumlah wilayah, yakni Kabupaten Agam 45 BTS, Pasaman 37 BTS, Padang Pariaman 18 BTS, dan Solok 14 BTS.

Kota Padang 12 BTS, Kota Solok 5 BTS, Pasaman Barat 5 BTS, Pariaman 3 BTS, Tanah Datar 2 BTS serta Pesisir Selatan, Sijunjung, dan daerah lainnya masing-masing 1 BTS.

Baca Juga: Akses Komunikasi Kawasan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Pulih Bertahap, 707 BTS Beroperasi Lagi

Guna memulihkan sektor komunikasi di Sumbar, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mendistribusikan internet satelit dan perbaikan BTS. 

Komdigi dan pihak terkait juga mengerahkan personel di lapangan untuk memulihkan jalur komunikasi agar segera terkoneksi.

Komdigi memberikan 32 unit internet satelit Starlink ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumbar. Dukungan tersebut untuk memastikan penanganan darurat bencana berjalan sesuai harapan.

Baca Juga: Bocoran Daftar Kota 65 Konser BTS Tur Dunia, Indonesia Masuk Daftar?

Helmi mengatakan, bantuan alat satelit internet ini gratis alias tidak dipungut biaya. Di samping penyediaan alat tersebut, Komdigi juga memperbaiki BTS yang terdampak bencana.

Upaya percepatan perbaikan jalur komunikasi dilakukan bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Provinsi Sumbar.

Baca Juga: Desak Prabowo Tetapkan Bencana Nasional di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Amnesti Internasional: Jangan Takut Asing!

Kepala Diskominfotik Sumbar, Rudi Rinaldi, menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi dengan BPBD di kabupaten/kota terdampak untuk pendistribusiannya.

Starlink dapat berfungsi sepanjang tidak ada tutupan atau hambatan untuk penerimaan sinyal satelit. Selain itu, adanya dukungan jaringan listrik maupun aliran listrik dari genset.

Halaman:

Tags

Terkini