KONTEKS.CO.ID - Perkembangan terkini terkait bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Rabu 26 November 2025.
Data terbaru, 12 orang meninggal dunia, 10 luka-luka dan 7 warga masih hilang.
Kemudian, ada 65 kejadian bencana meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung di delapan kabupaten/kota yang menimbulkan kerusakan signifikan.
Lalu, sebanyak 2.543 kepala keluarga terdampak rumah rusak akibat banjir dan longsor serta 445 warga terpaksa mengungsi.
Rinciannya, 38 tanah longsor, 24 banjir, dua pohon tumbang dan satu angin puting beliung.
Adapun, lokasi yang terdampak mencakup Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Di Kabupaten Tapanuli Tengah, tanah longsor dan banjir besar melanda delapan kecamatan yang merendam permukiman warga.
Di Kota Sibolga, ada enam titik longsor yang menelan korban jiwa dan menyebabkan puluhan rumah rusak berat.
Baca Juga: Kabar Duka, Komika Mudy Taylor Meninggal Dunia Usai Alami Sesak Napas Mendadak
Kemudian, di Kabupaten Tapanuli Utara dan wilayah lain turut mengalami longsor, banjir, dan pohon tumbang.
Imbasnya, infrastruktur jalan terganggu dan aktivitas warga lumpuh serta terjadinya kerusakan rumah serta gangguan arus lalu lintas terjadi di berbagai titik akibat material longsoran.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani mengatakan, pihaknya telah mengerahkan pasukan Brimob, Ditsamapta, Bid TIK, Bid Dokkes, dan personel lain.
"Tindakan kepolisian meliputi evakuasi korban, pengamanan lokasi, pengaturan lalu lintas, serta pendirian posko darurat dan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak," ujarnya kepada wartawan, mengutip Rabu, 26 November 2025.