KONTEKS.CO.ID - Tim relawan gabungan bergerak cepat melakukan pembersihan di kawasan Jembatan Gladak Perak, Sabtu 22 November 2025.
Itu setelah terjadi letusan sekunder Gunung Semeru pada akhir pekan ini.
Relawan LMI Rescue, Okik, mengatakan ketebalan abu vulkanik yang menutup badan jalan mencapai sekitar 5 sentimeter.
Baca Juga: Air Mata Longsor Cilacap, Operasi Pencarian Ditutup, Dua Korban Belum Ditemukan
Kondisi tersebut membuat permukaan jembatan menjadi sangat licin dan berisiko bagi kendaraan yang melintas.
“Kami bersama petugas damkar harus cepat membersihkan material sisa abu vulkanik yang relatif tebal,” ujarnya.
Sayang, upaya pembersihan tidak berjalan mulus karena terkendala pasokan air.
Baca Juga: Kewajiban Ruang Merokok Picu Protes Koalisi Warteg Nusantara
Sebab, jarak sumber air terdekat berada cukup jauh dari lokasi sehingga membuat pekerjaan jadi tersendat.
“Jarak sumber air itu belasan kilometer dari Jembatan Besuk Kobokan, ini menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.
Relawan lainnya, Achmad Ramadhani Prakoso, menambahkan kondisi di sekitar bantaran sungai dan area jembatan masih berpotensi menimbulkan bahaya susulan.
Baca Juga: Proyek Maritim Rp87,25 Triliun Indonesia dan Inggris untuk Memperkuat Kapal, Ekonomi, dan Nelayan
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati,” tuturnya.***