KONTEKS.CO.ID — Operasi pencarian korban longsor di Majenang, Cilacap, memasuki hari keenam dengan kabar baru yang cukup melegakan.
Dua jenazah tambahan ditemukan pada Selasa, 18 November 2025, sehingga total korban meninggal dunia bertambah menjadi 18 orang. Meski demikian, masih ada lima korban lain yang belum ditemukan hingga hari ini.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, membagikan update terbaru operasi di hadapan awak media.
“Hari ini mendapatkan kabar baik ada dua jenazah yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Kampus Indonesia Naik Peringkat di QS WUR 2026, UI hingga ITB Melonjak Tajam di Level Global
Syamsul menegaskan bahwa angka terbaru itu menambah daftar korban yang sudah teridentifikasi.
“Sehingga per hari ini sudah ditemukan korban meninggal dunia sebanyak 18,” katanya.
Operasi SAR Masuki Hari Ketujuh, 5 Korban Masih Dicari
Meski terdapat progres di hari keenam, pencarian lima korban lain memasuki fase paling krusial. Operasi SAR gabungan kini berada di ambang batas waktu sesuai SOP, yakni tujuh hari.
“Pencarian besok di hari terakhir waktu 7 hari bisa lebih optimal sehingga lima korban yang belum ditemukan kita berharap besok bisa ditemukan,” tutur Syamsul.
Seluruh tim, katanya, sudah menyiapkan strategi pencarian dengan cakupan lebih luas untuk hari terakhir tersebut.
Baca Juga: Polri Ungkap 110 Anak Terdampak Rekrutmen Terorisme Digital Lewat Medsos hingga Game Online
BNPB Buka Opsi Perpanjangan Operasi Jika Keluarga Meminta
Meski ada batas waktu resmi, peluang perpanjangan operasi tetap terbuka. Syamsul menyebut BNPB memberikan ruang diskresi bila keluarga korban menginginkan pencarian tidak dihentikan.
“Apabila nanti keluarga korban menginginkan untuk dicari sampai dengan selesai, sesuai arahan Kepala BNPB agar proses dilanjutkan,” ujarnya.
Keputusan pada hari ketujuh ini akan menentukan apakah operasi selesai sesuai SOP atau perlu dilanjutkan.