KONTEKS.CO.ID - Duka masih menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat setelah wafatnya Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Hangabehi pada Minggu, 2 November 2025.
Di tengah suasana kehilangan itu, perhatian publik kini tertuju pada Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram, putra mahkota yang disiapkan sebagai penerus takhta.
Sosok yang kini dikenal sebagai KGPAA Hamangkunegoro sebelumnya bernama KGP Harya Puruboyo.
Baca Juga: Paku Buwono XIII Dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Imogiri Yogyakarta pada Selasa Kliwon
Ia dinobatkan sebagai putra mahkota dalam peringatan tingalan jumenengan ke-18 PB XIII pada Februari 2022.
Saat penobatan berlangsung, Hamangkunegoro masih berusia 20 tahun dan tercatat sebagai mahasiswa hukum di Universitas Diponegoro Semarang.
Biodata KGPAA Hamangkunegoro, Darah Biru Pewaris Takhta Keraton Solo
Menurut KGPH Dipokusumo, yang menjabat sebagai Pengageng Parentah Keraton Surakarta, penobatan tersebut memberikan gelar penuh kehormatan kepada sang putra mahkota.
Ia menyandang nama panjang Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Hamangkunegoro Sudibyo Raja Putra Nalendra Ing Nagari Mataram, menandakan statusnya sebagai calon penerus raja.
Baca Juga: FBI Bela Kash Patel Soal Pakai Jet Pribadi Rp960 M untuk Kencani Alexis Wilkins: Tak Ada Skandal
KGPAA Hamangkunegoro merupakan putra PB XIII dengan permaisuri GKR Pakubuwana (Asih Winarni).
Dalam silsilah Mataram, ia disebut sebagai garwa padmi, atau anak dari permaisuri sah, yang berarti calon kuat penerus takhta.
Dari tiga kali pernikahannya, PB XIII memiliki tujuh anak: dua laki-laki dan lima perempuan. Selain Hamangkunegoro, ada KGPH Mangkubumi sebagai saudara laki-laki, serta lima putri kerajaan lainnya.
Baca Juga: FBI Bela Kash Patel Soal Pakai Jet Pribadi Rp960 M untuk Kencani Alexis Wilkins: Tak Ada Skandal