KONTEKS.CO.ID – Namanya Irnaeni. Perempuan ini adalah pemilik agen BRILink di Kampung Nawa Mulia, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura. Sejak tiga tahun lalu -- tepatnya tahun 2022, Irnaeni menjadi penghubung utama masyarakat dengan layanan keuangan sekaligus enggerak oda perekonomian di kampungnya.
Irnaeni menuturkan, motivasinya mendirikan AgenBRILink berawal dari keinginan mempermudah warga kampung bertransaksi tanpa harus pergi jauh ke kota.
Padahal, kampung Nawa Mulia merupakan salah satu sentra perkebunan kakao terbaik di Kabupaten Jayapura. Ini membuat Irnaeni semakin percaya diri untuk bisa dekat dengan warga dan memahami kebutuhan mereka, terutama para petani kakao yang menjadi pelanggan tetapnya.
Baca Juga: Timor Leste Resmi Gabung ASEAN! Prabowo Ikut Tandatangani Deklarasi
"Banyak di antara mereka yang menggantungkan hidup pada hasil kebun, dan kehadiran AgenBRILink sangat membantu transaksi agar dapat berjalan lancar setiap musim panen," ujarnya.
Kini, melalui layanan perbankan BRI di kiosnya, masyarakat kampungnya tidak perlu lagi menempuh perjalanan panjang ke kota hanya untuk setor tunai, tarik tunai, mencairkan bantuan sosial (bansos), atau membayar tagihan.
"Saya di sini berusaha untuk melayani kebutuhan harian seperti tarik tunai, transfer, pembayaran tagihan, hingga membantu transaksi bagi penerima program bantuan sosial dari pemerintah, misal yang menjadi pemegang Kartu Merah Putih," ujar Irnaeni.
Baca Juga: WA Ganti Nomor Telepon dengan Nama Mulai 2026
Seiring waktu, kehadiran AgenBRILink miliknya pun semakin dipercaya warga. Jumlah nasabah yang datang pun terus bertambah, dari yang awalnya hanya beberapa orang per hari menjadi puluhan.
Berdayakan Perempuan Kembangkan Usaha
Selain melayani kebutuhan transaksi masyarakat sehari-hari, Irnaeni juga tergerak untuk memberdayakan para ibu di kampungnya yang memiliki semangat dan keterampilan, namun belum memiliki sarana untuk mengembangkan usaha.
Irnaeni berupaya membantu ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di kampung Nawa Mulia agar bisa mengolah hasil kebun menjadi keripik, tempe, dan noken (tas anyaman khas Papua).
"Untuk transaksi seperti transfer, kami bantu melalui layanan AgenBRILink. Sedangkan pemasarannya kami dukung dengan menitipkan produk-produk tersebut di warung sekitar kampung maupun di pasar terdekat," ujarnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menyampaikan bahwa kisah Irnaeni menunjukkan peran penting AgenBRILink dalam membuka akses layanan keuangan sekaligus mendorong semangat pemberdayaan dan gotong royong di tingkat masyarakat.